SUAKAONLINE.COM – Terhitung sudah hampir 1 bulan sejak gelaran Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2018 resmi berakhir. Namun panitia belum juga menyerahkan fasilitas yang seharusnya didapatkan oleh Mahasiswa Baru tersebut.
Fasilitas PBAK yang meliputi kaos, alat tulis kantor (ATK), sertifikat, buku panduan, dan jas. Dari sekian fasilitas, baru kaos, ATK, dan buku panduan yang sudah dibagikan sisanya belum dibagikan hingga saat ini. Tantu Maaulvi selaku wakil ketua pelaksana PBAK dari jajaran mahasiswa mengatakan bahwa untuk fasilitas seperti jas dan sertifikat dirinya belum mengetahui secara pasti.
“Jadi rencana nya itu, sertifikat akan dibagikan berbarengan dengan acara nonton film dokumenter PBAK. Kemarin itu pra, saat, dan pasca acara kita sudah dokumentasi dan edit videonya. Dan juga Dema-U sekaligus launching website,” ujarnya Rabu (13/9/2018).
Mahasiswa yang juga menjabat sebagai menteri bidang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Dema-U itu pun menambahkan jika saat ini Dema-U belum tahu secara pasti mengenai jas kapan akan dibagikan. Dan Dema-U mungkin akan menolak untuk membagikan jas kalau dirasa kurang efektif. Ia hanya berasumsi bahwa untuk sertifikat kira-kira akan dibagikan awal Oktober.
“Untuk jas sendiri kami (Dema-U) belum ada informasi sama sekali. Maka dari itu mungkin ya mungkin kami (Dema-U) akan menolak untuk membagikan jas kalau sistem nya dirasa kurang efektif mending langsung saja ke Al-Jamiah karena kami pun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” tambahnya.
Pernyataan ini mengundang tanda tanya besar mengenai tanggung jawab PBAK yang belum usai ini. Terkait hal ini Suaka berusaha mewawancarai Jaenuddin selaku Ketua Pelaksana PBAK, namun pihaknya mengalihkan wawancara kebagian Kemahasiswaan. Selanjutnya Wawan Gunawan, Kepala Bagian Kemahasiswaan menuturkan akan terus berkoordinasi dengan Dema-U masalah fasilitas PBAK ini.
“Kita akan terus bersama-sama menjaga koordinasi antara Kemahasiswaan dengan Dema-U. Dan kalau nanti jas sudah ada kita (Kemahasiswaan) akan langsung mengabari Dema-U,” paparnya Jumat (15/9/2018)
Wawan belum bisa menyatakan kapan jas dan sertifikat akan dibagikan, yang jelas pihaknya akan berusaha untuk merampungkan fasilitas ini sebelum UTS. Ketika ditanya mengenai keterlambatan pembagian fasilitas PBAK, Wawan mengatakan bahwa perlu proses yang lama untuk mempersiapkan segalanya, sedangkan data dari Maba baru didapat beberapa hari sebelum PBAK.
“Jadi gini ya, untuk jas ini masuk ke dalam tahap pelelangan. Dan itu sangat lama dan juga kita data-data ukuran jas mahasiswa ini baru dapet kemarin-kemarin kan ga mungkin semua dibikin 1 size aja. Dan untuk sertifikat masih dalam proses antara contoh dan yang menandatangi di dalam nya itu harus berapa orang sertfikati itu,” tutupnya.
Reporter : Fadhilah Rama
Redaktur : Muhamad Emiriza