Kampusiana

Kunjungan Komisi VIII DPR RI ke UIN Bandung

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher menyampaikan sambutannya dalam acara Kunjungan Kerja Spesifik ke UIN SGD Bandung dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, di Aula Gedung Rektorat, Senin (10/12/2018). (Lia Kamilah/Suaka).

SUAKAONLINE.COM – Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) lakukan Kunjungan Kinerja spesifik ke UIN SGD Bandung dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat di Aula Gedung Rektorat lantai 2, Senin (10/12/2018). Kunjungan ini dilakukan untuk memantau dana dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembangunan infrastruktur baru.

Dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily beserta anggota-anggota lainnya. Juga pejabat kampus, mulai dari Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud beserta wakil-wakil rektor. Dan guru besar dari setiap fakultas.

Ali Taher menjelaskan bahwa menurut Undang-Undang pasal 29 tahun 1945 tentang agama itu 82 persen mengatur tentang pendidikan agama. Karena polemik dan permasalahan Islam akan semakin rumit, dan ilmu spiritual akan sangat dibutuhkan. Sambungnya, radikalisme itu disebabkan oleh kurangnya cara pandang. Maka perguruan tinggi berbasis Islam menjadi fokus utama Komisi VIII DPR RI beberapa tahun kedepan.

Sejalan dengan itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas perguruan tinggi Islam menjadi sebuah yang niscaya. Maka segera dibentuk tiga dirjen dalam mengatur upaya peningkatan kualitas tersebut. Yaitu dirjen pendidikan tinggi Islam, dirjen madrasah, dan dirjen diniyyah atau pondok pesantren.

“Saya sudah membicarakan ketiga dirjen itu dengan kemenag dan ulama-ulama besar lainnya. Dari tiga dirjen, lahir lagi tiga ikon. Sarjana, santri, dan ulama zaman now. Ikon intelektual agen perubah peradaban Islam akan lahir,” ujarnya.

Untuk anggaran, Ali menjamin terhadap kampus bahwa telah disiapkan enam sampai delapan triliun selama beberapa tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur dan penunjang peningkatan kualitas perguruan tinggi lainnya. Asalkan kampus tersebut memiliki ide dan gagasan yang baik, dana akan menjadi fokus DPR RI.

Cita-cita Komisi VIII DPR RI, untuk mengahadapi tahun emas seperti saat ini. Yang dilakukan adalah membangun pendidikan tinggi Islam yang berintegritas. Ali menginginkan UIN SGD Bandung masuk dalam sepuluh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terbaik se-Indonesia. Terakhir ia menegaskan bahwa sikap nyakola, nyantri, dan nyunda akan menjadi upaya dalam peningkatan eksistensi perguruan tinggi di Jawa Barat.

Sedangkan Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud dalam sambutannya mengaku senang bisa dipercaya Komisi VIII DPR RI dalam meningkatkan kualitas UIN SGD Bandung dengan pembangunan infrastruktur. Melalui dana SBSN, ia yakin anggaran kedepannya untuk pendidikan tinggi Islam tidak akan sulit. Tinggal mengatur strategi pembangunan yang baik dan bermanfaat.

Dengan fasilitas yang baik, UIN SGD Bandung akan banyak melahirkan kebijakan-kebijakan baru untuk calon mahasiswanya nanti. “Kedepannya kami bentuk kebijakan baru untuk calon mahasiswa, kami yakin dengan bantuan Komisi VIII DPR RI, ulama zaman now yang kompetitif akan dilahirkan dari UIN SGD Bandung.” Pungkasnya.

 

Reporter : Lia Kamilah

Redaktur : Muhamad Emiriza

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas