[Suakaonline]-Setiap Minggu, sejumlah mahasiswa berkumpul di Kampus Universitas Padjadjaran untuk berdiskusi mengenai satu hal, yaitu menulis. Mereka menamai komunitasnya dengan Forum Lingkar Pena atau FLP.
Karena tempat berdiskusi berada di kampus Unpad Jatinangor, bukan berarti komunitas ini adalah tertutup bagi umum, justru forum ini membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk siapapun yang suka menulis.
FLP merupakan komunitas nasional yang orientasinya di dalam bidang menulis. Forum ini pertama kali didirikan pada 1997 di Kalimantan Timur. Kini FLP memiliki banyak cabang di seluruh nusantara, salah satunya di Jatinangor ini.
Sebenarnya pusat FLP di Bandung adalah di Universitas Pendidikan Indonesia. Namun, mengingat cukup banyak mahasiswa di Bandung Timur termasuk UIN Sunan Gunung Djati yang tertarik mengikuti forum ini dan tempat pusat terlalu jauh, maka dibuat lah cabang FLP di Jatinangor.
Menampung Karya Tulis yang Siap Terbit
Hal-hal yang dibahas ketika diskusi meliputi menulis dan kepenulisan. Dari mulai teknik menulis hingga pemberian motivasi demi kemajuan para penulis.
Forum ini pun menampung karya-karya tulisan yang siap diterbitkan, karena disebutkan bahwa banyak penerbit yang siap menampung karya tulisan dari anggota FLP. Selain itu juga mereka memang memiliki perusahaan percetakan sendiri, dengan nama yang sama. Acara-acara lain yang biasa diselenggarakan adalah bedah buku nasional.
“Karena kesuksesan acara bedah buku kemarin, FLP Jatinangor berhasil disorot beberapa media penerbitan,” ujar Nurul Fadila, salah satu mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati yang telah resmi menjadi anggota FLP, Minggu (16/12).
Ia pun mengatakan bahwa saat ini semakin banyak link penerbitan yang siap menampung karya anggota FLP. Namun bukan berarti dengan menjadi anggota forum penulisan ini, kita dengan mudah dapat merilis karya kita, melainkan tetap melalui proses seleksi ketat.
“Tetep ada seleksi kualitas juga, cuman udah minta link anak FPL aja,” tambah Nurul.
Tahapan yang cukup panjang
Untuk menjadi anggota Forum Lingkar Pena, harus melewati beberapa tahap seleksi. Tahap pertama setelah mengisi formulir pendaftaran yang terbatas, adalah mengirimkan karya tulis berupa cerpen, essay, serta pengalaman dengan tema yang masing-masing ditentukan. Semua karya tulis dibuat paling sedikit 6 halaman.
Tahap selanjutnya tentu adalah rutin mengikuti diskusi yang diadakan sekitar 6 bulan penuh. Tahap terakhir sebelum diresmikan menjadi anggota, adalah harus menjadi panitia dalam event besar yang diadakan FLP ini.
“iya, memang banyak tahapnya, tapi itu pun untuk membuktikan keseriusan setiap orangnya,” ucap Firdaus Sholahuddin, yang masih mengikuti proses penyeleksian anggota FLP.
Tahapan yang cukup panjang itu memang layak, mengingat banyak manfaat yang didapat setelah resmi menjadi anggota Forum Lingkar Pena ini. Bagi yang mempunyai passion besar dalam menulis tentu forum ini sangat tepat untuk mengembangkan potensi.