Lintas Kampus

Dibalik Suksesnya Ina Cookies

Pemilik Ina cookies, RR. Ina Wiyandini (tengah) saat foto bersama pengunjung seusai acara bedah buku yang berjudul ‘Mimpi 135 Putri’ yang berlangsung di Gedung Landmark Jalan Braga, jumat (3/3/2017). Dalam acara tersebut ia menceritakan bahwa seseorang harus bekerja tanpa putus asa jika ingin meraih kesuksesan. (Andis Andriawan/ Magang).

SUAKAONLINE.COM – Bedah buku menjadi salah bagian dari rangkaian acara pesta buku yang diselenggarakan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), dan didukung oleh pemerintah Kota Bandung, jumat (3/3/2017). Dalam  acara bedah buku yang berlangsung di Gedung landmark Jalan Braga ini, pemilik Ina Cookies, RR. Ina Wiyandini ikut hadir sebagai narasumber.

Ina Wiyandini membedah buku berjudul ‘Mimpi 135 Putri’ yang diambil dari jumlah kue yang sudah ia buat. Diawal pertemuan ia menerangkan isi buku tersebut tentang bagaimana kendala jika seseorang ingin belajar berwirausaha dan apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Wanita yang pernah bekerja di Astra ini menambahkan, sebelum berwirausaha seseorang harus mematangkan niat dan jangan takut jika nanti mengalami kegagalan karena hal tersebut sudah biasa terjadi.

Menurut Ina, kesuksesan bukan hanya dilihat dari segi materi saja, namun bekerja secara bersungguh-sungguh juga sudah termasuk dari kesuksesan. Seperti pengalamanya yang sempat beberapa kali mengalami kegagalan dalam menjalankan usahanya saat menjual tomat di lapangan Gazibu Bandung. “Dulu saya sempat membeli tomat sebanyak satu ton dan saya berharap bisa menjual sebanyak mungkin, namun takdir berkata lain saya hanya mampu menjual lima kilogram saja,” ujarnya.

Namun ia tidak menyerah, hingga kemudian mendirikan usaha kue yang diberi nama Ina Cookies. Kini usaha tersebut sudah tersebar luas, dan salah satunya berada di Jalan Bojong Koneng dan Jalan Cimanuk, Bandung. Usaha yang sudah ia geluti selama bertahun-tahun ini sakarang sudah mempunyai seribu orang karyawan. Ina sendiri mengaku sering memberangkatkan beberapa karyawan untuk berangkat umroh secara bergantian di setiap tahunnya dengan tujuan agar pegawainya lebih giat untuk bekerja.

Kue yang diproduksi dari Ina Cookies sendiri cukup banyak jenisnya, bahkan beberapa memiliki nama yang cukup unik, seperti putri viona yang terbuat dari kacang polong, putri senyum, putri greentea dan putri unik yang dibuat dari ketan hitam dengan campuran santan.

Menurut salah seorang peserta bedah buku, Ade Nurlaela, menjadi pengusaha adalah pekerjaan yang mulia karena kita dapat mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini. “Saya berharap dimasa depan saya bisa seperti RR. Ina Wiyandini yang memiliki jumlah pekerja seribu orang,” ujarnya.

Diakhir acara Ina juga menambahkan bahwa, jika seseorang ingin seperti dirinya maka yang harus dilakukan adalah memiliki keinginan dan tindakan yang nyata, karena jika hanya didasari keinginan saja maka percuma. Ia juga melanjutkan selama berusaha atau berbisnis harus bersikap ikhlas dan jujur karena kunci keberhasilan tidak terlepas dari kedua faktor tersebut.

 

Reporter : Andis Andriawan

Redaktur : Hasna Salma

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas