Oleh: Nasrul Afidin
Nyala api dalam pentol korek
Sengaja kudekapkan pada lilin ia sambut dengan nyala yang indah
Meski angin sepoi menggoda
Meski percikan air mengganggu
Sinarnya tetap menyala hingga lubuk hati
Suatu saat kutemukan lilin hijau
Kucoba dekapkan lagi nyala api
Namun ia sambut dengan pilu
Mungkinkah sinar pertama yang bisa kujaga?
Nyala lilin mulai dilema