Kampusiana

Distribusi Beasiswa DIPA, Siapa Dekat Dia yang Dapat?

 

[Suakaonline]-Tercatat ada berbagai beasiswa yang disalurkan oleh beberapa instansi ke UIN SGD Bandung, yakni beasiswa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Gudang Garam, Bank Indonesia, Djarum Super, Supersemar, dan beasiswa dari Pemerintah Provinsi.


Mengenai mekanisme pendistribusian beasiswa, Pembantu Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi Ujang Saefullah menjelaskan bahwa diantara berbagai beasiswa yang tersedia di UIN SGD Bandung, beasiswa DIPA adalah beasiswa yang jumlahnya relatif banyak.


Konon katanya, akan ada 4000 beasiswa DIPA di tahun ini,” ujar Ujang saat diwawancara,  Selasa (12/02).


Bukan lagi rahasia jika banyak kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan beasiswa. Kecurangan ini bisa terjadi dalam mekanisme, atau pun prosesnya. Dalam mekanisme, kecurangan berbentuk pemberian yang bersifat nepotisme. Sedangkan contoh kecurangan dalam prosesnya, biasanya terjadi saat usaha pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Seperti yang diketahui, 75% beasiswa DIPA diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak mampu.


Disinggung mengenai beasiswa kurang mampu, Ujang mengaku bahwa pihaknya memang belum melakukan penelitian apakah penerimaan beasiswa tersebut telah tepat sasaran. Tapi, menurutnya beasiswa kurang mampu di Fakultas Dakwah dan Komunikasi sudah diterima oleh mahasiswa yang benar-benar berhak mendapatkannya.


Mahasiswa yang datang untuk konsultasi ke pihak kami pasti ditanya terlebih dahulu mengenai kehidupan ekonominya dan tetap hal itu harus diteliti ulang,” tambah Ujang.


Untuk mensosialisasikan informasi beasiswa kepada mahasiswa, pihak rektorat mempercayakannya kepada pihak fakultas. Setelah tembus ke fakultas, maka pihak fakultas akan mensosialisasikan kembali kepada jurusan. Seperti di jurusan Ilmu Komunikasi, pihak jurusan melakukan sosialisasi beasiswa DIPA kepada mahasiswa dengan cara mengadakan pertemuan dengan kosma kelas. Setiap kosma wajib mensosialisakan hasil pertemuan kepada para mahasiswa di kelasnya masing-masing.


Beasiswa DIPA yang kuotanya relatif banyak diperuntukkan kepada mahasiswa yang tidak mampu dalam kategori ekonomi, mahasiswa berprestasi di bidang akademik maupun non akademik, dan untuk para aktifis seperti pengurus BEM-J ataupun pengurus BEM-F.


Sementara itu, beasiswa dari Gudang Garam, Bank Indonesia, Djarum Super, Supersemar, dan beasiswa dari Pemerintah Provinsi penentuan kuotanya ditentukan oleh pihak Al-Jami’ah.


Karena kuotanya memang sedikit, selain beasiswa DIPA penentuannya diputuskan oleh pihak Aljamiah,” pungkas Ujang.

 

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas