Lingkungan dan Kesehatan

ECO Campus Diharapkan Mampu Atasi Permasalahan Lingkungan

[Suakaonline]-Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Daerah (BPLHD) menjalankan program Kampus berbudaya Lingkungan (ECO Campus).


Eva dari bagian kemitraan di BPLHD Jawa Barat menjelaskan bahwa program Eco Campus ini merupakan manajemen lingkungan yang berbasiskan pada kampus yang memiliki wawasan lingkungan. Tujuannya ialah untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang terjadi.


“Tidak hanya menciptakan kampus yang hijau dan bersih tapi juga lingkungan mahasiswa yang berpartisipasi untuk lingkungan, ujar Eva acara Green University di UIN SGD Bandung, Minggu (09/06).


Beberapa permasalahan yang terjadi dalam lingkungan diantaranya dfek rumah kaca, kebolongan ozon dan pencemaran lingkungan. Hasil Pengamatan BPLHD Jawa Barat, permasalahan utama dalam lingkungan adalah sampah.


Sampah menjadi akibat dari pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat. Tercatat di tahun 2011 luas Jawa Barat sekitar 3,7 Juta ha merupakan 2% dari luas Indonesia, sedangkan jumlah penduduknya kurang lebih 43,286 juta atau 18% dari penduduk Indonesia. Dan Cicadas menj
adi kota terpadat sedunia pada tahun 2011.

 

Kepadatan penduduk berpengaruh pada ketersediaan sumber daya air. Jawa Barat saat sedang mengalami tekanan ketersediaan sumber daya air. Standarisasi ketersediaan air yang seharusnya dimiliki adalah 2000 m­3/kapita/tahun, sedangkan di tahun 2009 ketersediaan air di Jawa Barat hanya mencapai 1050 m3 /kapita /tahun dan diramalkan di tahun 2025 hanya tersdia sekitar 270 m3/kapita/tahun.

 

Dari pengukuran kualitas udara didapatkan hasil mengenai hari sehat yang dimiliki Bandung hanya ada 55 hari. Dan penelitian mengenai kesadaran masyarakat akan perilaku membuang sampah hampir semua provinsi yang ada di Indonesia hanya bernilai cukup tak ada yang mendapatkan nilai baik. Faktanya di beberapa tempat di Bandung dipenuhi dengan sampah salah satunya adalah sungai.

 

Indonesia memiliki sungai yang mendapatkan julukan sebagai sungai terkotor di dunia, citarum. Sungai Citarum menjadi sasaran pemberitaan media sebagai sungai yang kotor. Baik media Nasional maupun Internasional, diantaranya “The Dirties River” dalam harian The Sun pada 4 Desember 2009, “Citarum Sungai Limbah” dalam Kompas 25 November 2009 dan dalam International Herald Tribune 5 Desember 2008 yaitu “ Citarum, The World Dirties River”.

 

Dari hasil penelitian BPLHD sendiri, semua limbah yang terdapat dalam sungai Citarum adalah bersumber dari limbah industri dan rumah tangga. Dan yang terbanyak adalah limbah rumah tangga.

 

“Tapi sayang BPLHD menurut hukum hanya bisa memberi sanksi pada industri, tapi untuk limbah kita tidak bisa menjerat,ungkap Eva

 

Dengan demikian Eco Campus dirasa mampu mengendalikan sedikit permasalahan yang terjadi saat ini. Universitas yang telah termasuk kedalam program Eco Campus diantaranya ITB, ITS, Trisakti dan UI.

 

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas