Kampusiana

Fasilitas Tak Memadai, Toilet SC Alih Fungsi Menjadi Gudang UKM/UKK

Dok. Suaka.

 

SUAKAONLINE.COM – Kebersihan Gedung Student Center (SC) merupakan masalah yang tak kunjung usai diperbincangkan. Mulai dari atap yang bocor, toilet yang rusak dan kotor, kran air yang mampet, hingga sampah yang berserakan dimana-mana. Kini, Suaka pun menemukan sebuah toilet di Gedung Student Center yang sudah beralih fungsi menjadi gudang sebuah UKM.

Toilet yang telah menjadi gudang tersebut berada di lantai empat Student Center yang digunakan oleh UKM Liga UIN SGD Bandung dan telah dihuni sejak dua tahun terakhir. Salah seorang anggota UKM Liga angkatan 2015, M. Farhan menjelaskan bahwa alasan mereka mengalihfungsikan toilet tersebut menjadi tambahan ruang keseketariatan mereka adalah tidak memadainya fasilitas ruangan yang diberikan oleh pihak kampus.

“Kami butuh ruangan untuk menyimpan inventaris dari angkatan-angkatan sebelumnya. Melihat toilet di sini jarang digunakan jadi kami pakai sebagai gudang. Jadi penggunaan toilet ini bukan sebagai tempat tidur ya,” tegasnya, Rabu (14/2/2018).

Selain di lantai empat, toilet di lantai dua juga memiliki nasib yang sama. Toilet tersebut digunakan oleh UKM Mahapeka. Sama halnya dengan UKM Liga, salah seorang anggota UKM Mahapeka, Tomi Rizal mengaku memiliki alasan yang sama mengaligfungsikan toilet tersebut. “Selain itu ya toilet disini rusak, airnnya mampet, sampai sekarang tidak ada perbaikan dari pihak kampus. Jadi ya kami pakai saja untuk tambahan ruangan sekre dan menyimpan barang-barang kami,” paparnya.

Hal ini tentu saja sangat disayangkan. Mengingat toilet adalah salah satu fasilitas umum dan kebutuhan pokok mahasiswa, tidak seharusnya toilet dialihfungsikan menjadi tempat menyimpan barang inventaris apapun alasannya. Kendati demikian kesalahan tidak sepenuhnya berada di pihak mahasiswa. Pihak kampus seharusnya memerhatikan kebutuhan setiap UKM dan mencukupi fasilitasnya.

Staff Bagian Kemahasiswaan Al-Jamiah, Wawan Gunawan menanggapi peralihan fungsi toilet tersebut. Ia mengaku belum pernah tahu sebelumnya dan akan memberi peringatan keras kepada pihak yang bersangkutan. Ia juga akan melakukan kontrol secara intensif setiap bulan untuk mengawasi pelaksanaan tata tertib yang ada di SC.

Kebersihan SC Merupakan Tanggungjawab Bersama

Gedung Student Center tersebut merupakan pusat kegiatan mahasiswa yang dihuni oleh puluhan UKM/UKK, berbagai jurusan, serta Sema dan Dema fakultas yang ada di UIN SGD Bandung. Imbasnya adalah masalah kebersihan dan infrastuktur. Adanya empat orang petugas kebersihan  rupanya tidak bisa menjadi solusi untuk kebersihan di gedung ini. Hal ini terjadi karena kurangnya sinergi antara petugas kebersihan dan mahasiswa dalam menjaga kebersihan.

Seorang anggota UKM PS-PSPB, Fikri Maulana mengaku miris. Pasalnya, mahasiswa yang selama ini selalu berapi-api dalam menyuarakan aspirasi dan mengkritisi kebijakan-kebijakan kampus ternyata tidak bisa mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam kesehariannya sendiri. “Kebanyakan mahasiswa sekarang itu hanya pintar mengkritisi, sedangkan untuk melakukan aksi konkret mereka tidak becus,” tambah Fikri, Selasa (13/2/2018).

Ia juga mengaku pernah beberapa kali mengajak mahasiswa di UKM lain untuk melakukan aksi bersama membenahi SC. Tapi ajakannya tersebut tidak mendapatkan respon positif. “Percuma. Nanti juga kotor lagi,” ucapnya menirukan penolakan mahasiswa yang pernah diajaknya. Menurutnya, harus ada musyawarah khusus yang diikuti oleh setiap penghuni SC untuk membahas masalah kebersihan ini.

Menanggapi hal ini, Ketua Forum Komunikasi UKK/UKM (FKU), Muhammad Azmi Al-muttaqi belum bisa memastikan akan adanya musyawarah semacam itu. Mengingat untuk menggerakkan semua UKK/UKM perlu adanya semacam kekuasaan khusus yang mengikat dan FKU tidak memiliki itu.

“FKU sebenarnya belum bisa dikatakan organisasi secara administratif. Meskipun pada dasarnya FKU adalah wadah aspirasi UKK/UKM, faktanya FKU tidak bisa mengeluarkan kebijakan absolut untuk setiap UKK/UKM karena kedudukannya memang belum legal. Tapi saya  berjanji akan membicarakan hal ini dengan pengurus yang lain,” jelas Azmi.

Senada dengan Azmi, Staff Bagian Kemahasiswaan, Wawan Gunawan akan membuat musyawarah dengan UKM/UKK serta Hima terkait masalah kebersihan gedung SC tersebut. “Insya Allah bulan ini saya akan melakukan musyawarah, apabila dalam beberapa bulan ke depan tidak ada perubahan, saya berinisiatif untuk mengadakan lomba kebersihan di SC. Semoga saja cara ini bisa menumbuhkan rasa cinta kebersihan pada mereka,” ungkapnya.

Wawan Gunawan menegaskan, tugas menjaga kebersihan dan kenyamanan SC tidak hanya dibebankan pada petugas kebersihan saja. Semua penghuni SC harus memiliki rasa peduli dan saling bersinergi untuk melaksanakannya. Ia pun menambahkan, tata tertib SC sudah jelas, jika saja dijalankan dengan benar tentunya kebersihan akan selalu terjaga.

 

Reporter: Jalaludin/ Magang

Redaktur: Elsa Yulandri

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas