Lintas Kampus

Inilah Perbedaan Jurnalis dan Jurnalis Warga

Cap Foto : Hani Fauzia Ramadhani (wartawan Belia Pikiran Rakyat) saat memberikan materi seminar kejurnalistikan pada acara Suaka Goes To School di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah, Bandung, Minggu (27/9/2015).  (M Ilham H/ Suaka)

Cap Foto : Hani Fauzia Ramadhani (wartawan Belia Pikiran Rakyat) saat memberikan materi seminar kejurnalistikan pada acara Suaka Goes To School di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah, Bandung, Minggu (27/9/2015). (M Ilham H/ Suaka)

SUAKAONLINE.COM ,Bandung- Menjadi wartawan atau jurnalis tidak mesti bekerja di media tertentu. Kalangan masyarakat pun dapat menjadi jurnalis yang dikenal dengan Citizen Journalist atau jurnalisme warga. Hal itu diungkap Hani Fauzia Ramadhani, wartawan rubrik Belia Pikiran Rakyat dalam acara Suaka Goes To Shool di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah, Bandung, Minggu (27/9/2015)

Menurut Hani, jurnalisme warga merupakan kegiatan jurnalistik yang bisa dilakukan oleh masyarakat yang secara formalnya bukan seorang wartawan. Namun, tambahnya, jurnalisme warga lebih mengutamakan kecepatan dan nilai berita. Sedangkan jurnalisme profesional mengutamakan kedalaman, kelengkapan dan akurasi menjadi syarat multak dalam penyampaian berita.

“Berita yang baik itu 5W+1H dan tidak hanya satu pihak saja yang diberitakan, jadi harus cover both sides,” ujar Hani.

Ia menjelaskan sedikitnya ada lima prinsip dasar yang dimiliki seorang jurnalisme warga, yakni meliputi akurasi, kecermatan, transparansi (keterbukaan dalam peliputan berita), kejujuran dan independensi. “Meski hanya citizen journalism, berita yang dibuat mesti akurat dari segi penulisan, isi, substansi, fakta, data. Karena jurnalis warga memerlukan juga verifikasi data,” tambahnya.

Meskipun hanya seorang jurnalisme warga, perannya dapat berkontribusi sebagai sumber informasi, hiburan, kontrol sosial, agen perubahan. Tak jarang, jurnalisme warga menjadi sumber informasi penting bagi media mainstream.

Diakhir, upaya melatih para peserta dalam hal penulisan berita. Ia memberikan tantangan berupa menulis berita seputar acara Suaka Goes To School sebanyak 4000 karakter dikirim ke beliapikiran-rakyat.com, tulisan terbaik akan dimuat di Koran Harian Pikiran Rakyat rubrik Belia setiap Selasa dan akan mendapatkan honorarium. “Gampang kan jadi jurnalis,” pungkasnya.

Reporter              : Ibnu Fauzi

Redaktur             : Isthiqonita

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas