SUAKAONLINE.COM, Banten, — Pagi tadi Jum’at (10/6/2016) presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 x 315 megawatt (MW) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Tangerag, Banten.
PLTU Lontar menjadi salah satu proyek kelistrikan dari PT PLN Unit Induk Jawa Bagian Barat. PLTU ini akan memasok tiga Subsistem, yakni Balaraja, Subsistem Kembangan, dan Subsistem Karang-Gandul.
“Syukur Alhamdulillah seluruh kesiapan pembangunan telah kami selesaikan, nantinya pasokan dari Lontar Unit 4 akan memperkuat sistem Jakarta-Banten dan akan masuk Subsistem Balaraja,” ujar Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir, Jum’at (10/6/2016).
Dikutip dari laman resmi PLN, PLTU yang memiliki kapasitas 3 x 315 megawatt itu adalah bagian dari Proyek Percepatan Pembanguna Pembangkit 10.000 MW yang didasarkan pada Perpres Nomor 71 tahun 2006.
“Proyek PLTU 3 Banten Lontar ini dibangun di atas lahan seluas 94 hektar dengan tiga unit pembangkit di mana kapasitas masing-masing unit 315 megawatt sehingga total kapasitas tenaga listrik yang dihasilakn 945 MW,” kata Jokowi saat sambutan.
Daya listrik yang dihasilkan PLTU Lontar nantinya akan disalurkan melalui jaringan transmisi 150 kilovolt (kV) (SUUT) sepanjang 22 kilometer ke Gardu Induk Teluk Naga dan sepanjang 22 kilometer ke Gadu Induk New Tangerang.
Proyek pembangunan PLTU Lontar ini ditunjukkan untuk memperkuat pasokan tenaga listrik di area Jakarta dan sekitarnya pada sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Secara bersamaan Jokowi juga meresmikan beberapa proyek kelistrikan lainnya seperti SUTET 500 kV Bojonegara-Suryalaya, SKTT 150 kV Muara Karang Baru- Muara Karang Lama, Uprating SUTT 150 kV Cibinong-Gandaria, dan GIS 150 kV Depok Baru II.
Selain itu ada juga peresmian Gardu Induk dan Transmisi di wilayah Jakarta dan Banten. Keseluruhan proyek yang diresmikan telah selesai dibangun dan sudah beroperasi di Wilayah Banten dan DKI Jakarta. Peresmian juga dihadiri Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said dan jajaran Direksi PLN.
Reporter: Puji Fauziah
Redaktur: Ridwan Alawi