Puisi

Malam Bencana

Ilustrasi: Selinda Jauza/Suaka

Oleh: Usman Rahmawan*

Aku terbangun,

Di tengah malam tanpa rembulan

Cahaya tak lagi menyambangi

Hanya hitam kelabu yang menemani

Sepi, sunyi, semua bungkam

Di malam yang mencekam

Hembusan angin begitu kencang

Beserta petir yang terus menerjang

Riuh gemuruh bersahutan

Tangis semesta berjatuhan

Menghantam sudut bentala

Tanpa ampun, tanpa nuraga

Manusia, meringkih ketakutan

Memanggil manggil nama Tuhan

“Oh Tuhan bencana apa yang kau berikan?”

Tiada jawaban, tiada harapan

Yang datang hanyalah murka

Peringatan dalam bentuk bencana

Di malam gelap gulita

Tragis dan begitu menyiksa

*Penulis merupakan mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam semester empat, serta anggota magang LPM Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas