Kampusiana

Menggali Potensi dan Bakat Mahasiswa Melalui Gebyar Syarkum 2024

Mahasiswa penampil, Arijie Balqiis, menyanyikan lagu “Pupus” dari Dewa 19 pada acara puncak Gebyar Syarkum di Aula Abdjan Soelaeman, Kampus 1 UIN SGD Bandung, Selasa (7/6/2024). (Foto: Fitria Nuraini/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) Syariah dan Hukum menggelar Gebyar Syariah dan Hukum 2024 di Gedung Abjan, Kampus 1 UIN SGD Bandung. Selasa (11/6/2024). Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang dapat mewadahi minat dan bakat mahasiswa Syariah dan Hukum melalui berbagai cabang perlombaan, baik di bidang akademik, kesenian, atau olahraga.

Kegiatan ini kembali terselenggara setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid 19 . Terhitung sejak bulan April 2024 lalu telah dilaksanakan berbagai perlombaan yang diikuti oleh masing-masing perwakilan prodi fakultas Syariah dan Hukum itu sendiri. Diantaranya ada pertandingan mobile legend, sepak bola, volley ball, badminton, catur, tari, debat syariah dan hukum, karya tulis ilmiah, orasi ilmiah, dan kompetisi duta syariah dan hukum.

Mengusung tema “Gapai Asa Wujudkan Generasi Muda Yang Kompetitif, Aktif, dan Sportif.” Ketua Pelaksana, Muhammad Apip berharap ajang perlombaan ini dapat memantik keberanian mahasiswa untuk berkompetisi. “Pertandingan ini pasti ada lombanya, sportifitasnya, apalagi disini emang tiap-tiap jurusan itu mengirimkan tim-tim terbaiknya dan kita pengennya di perlombaan gebyar syarkum ini tercapainya unsur-unsur berani untuk saling berlomba,” ujarnya Selasa (11/6/2024).

Lebih lanjut, Apip mengungkapkan generasi muda atau Gen Z memang membutuhkan jenis-jenis kegiatan yang jauh lebih modern. Oleh karena itu, terdapat ragam pertandingan yang mendapatkan antusiasme dari mahasiswa sekaligus dapat menyalurkan potensi. Ia juga berharap berbagai perlombaan yang tersedia dapat menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan bertanding dalam skala nasional.

Antusiasme itu sendiri dirasakan oleh mahasiswi Hukum Tata Negara sekaligus duta Syariah dan Hukum 2024, Risma Mariz Asry, dia mengungkapkan kegiatan ini khususnya kompetisi duta membuatnya lebih mendalami Ilmu Hukum. “Karena saya tuh merasa kurang nih di wawasan hukum maka dari itu apa hal yang bisa mendesak saya buat mau belajar tentang hukum, salah satunya melalui ajang duta ini, mau tidak mau kan bukan dari penampilan luar saja tetapi dari intelegensi, ” ucapnya.

Selain untuk mendalami pengetahuan seputar hukum, kompetisi duta dalam kegiatan Gebyar Syarkum ini akan Risma manfaatkan menjadi batu loncatan dalam mewujudkan rencana kedepannya yakni membuat program pelayanan berupa seminar atau ruang diskusi bagi korban diskriminasi. Dimana hal tersebut selaras dengan advokasi dan keresahannya melihat berbagai bentuk diskriminasi di lingkungan mahasiswa.

Menilik manfaat yang diraih, Risma berharap mahasiswa syariah dan hukum dapat lebih antusias lagi dan menemukan potensi bakatnya tersendiri melalui kegiatan Gebyar Syarkum ini. “Harapannya aku ingin sekali semuanya untuk antusias, harus yakin sama diri sendiri karena setiap orang itu memiliki potensi, melalui duta ini ternyata membuka peluang aku untuk mengembangkan potensi yang aku miliki, ” ujarnya.

Rangkaian kegiatan Gebyar Syarkum ini ditutup dengan pengumuman berbagai kejuaraan lomba, penampilan live music yang dibawakan oleh salah seorang mahasiswi Sastra Inggris, stand up comedy oleh mahasiswa perwakilan dari prodi hukum keluarga, sekaligus penetapan duta syariah dan hukum 2024.

 

Reporter: Elsa Adila Rahma & Fitria Nuraini/Suaka

Redaktur: Zidny Ilma/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas