SUAKAONLINE.COM – Dewan Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Dema FST) menggelar Gerakan Mengabdi dan Mengajar Desa (Gerbang Desa) di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Selasa (22/2/2022). Acara ini merupakan kali kedua dilaksanakannya Gerbang Desa selama 11 hari oleh 47 orang panitia beserta volunter.
Ketua Pelaksana Gerbang Desa, Gusti Rakha Aryaguna menjelaskan pelaksanaan Gerbang Desa jilid kedua ini merupakan agenda rutin yang dilakukan DEMA-FST khususnya bidang sosial dan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi yang sama seperti Gerbang Desa jilid pertama, yaitu di Desa Cintanagara.
Gerbang Desa merupakan lanjutan dari program kerja sebelumnya yaitu Saintek Mengabdi yang hanya dilaksanakan di kawasan UIN SGD Bandung. Hingga di kepengurusan tahun lalu, namanya resmi diganti menjadi Gerakan Mengabdi dan Mengajar Desa (Gerbang Desa) dengan wilayah cakupan yang jauh lebih luas dari sebelumnya.
Gusti juga menyampaikan alasan kenapa Desa Cintanagara menjadi tempat dilaksanakannya Gerbang Desa. Menurutnya, desa ini masuk dalam kriteria tempat yang sesuai dengan pelaksanaan Gerbang Desa. “Memang di Desa Cintanagara ini ada kriteria yang masuk dalam Gerbang Desa, terutama dari segi sektor-sektor lain masih banyak yang kurang, apalagi desa ini teknologinya juga kurang. Jadi kita termotivasi untuk memajukan Desa Cintanagara,” jelasnya Selasa, (22/2/2022).
Sebelumnya, Gerbang Desa juga telah melakukan galang dana pada tanggal 11 Januari sampai 14 Februari 2022. Hasil donasi tersebut diberikan kepada warga Desa Cintanagara berupa uang santunan kepada anak yatim piatu, sembako, buku, dan juga pemberian alat kesehatan gratis seperti masker dan hand sanitizer. Selain mengadakan donasi, Dema FST juga melakukan berbagai kegiatan dan juga pembangunan.
“Ada salah satu program unggulan juga dari divisi lingkungan, awalnya itu ada Teman Baca namun karena bertempatan di atas loteng diganti menjadi Atap Baca, dan juga ada 3R namanya jadi seperti membuat eco break gitu, kaya botol nanti diisi sampah lalu akan dibuat menjadi hiasan dan dibuat menjadi gapura untuk desa ini. Terus juga dari divisi pendidikan itu ada namanya fun science, KBM-nya juga mudah dipahami anak-anak,” ucapnya.
Antusiasme warga Desa Cintanagara juga terbilang positif. Meski sudah kedua kalinya, namun warga masih tetap menyambut dengan hangat para panitia yang melaksanakan kegiatan Gerbang Desa. Seperti halnya Pengajar Pondok Madrasah sekaligus Sekretaris Yayasan, Cecep Rahman Hakim beserta warga desa lain menyampaikan rasa suka cita atas dilaksanakannya Gerbang Desa.
“Melihat antusias dari masyarakat sendiri, kegiatan Gerbang Desa dari pihak Dema Saintek itu sangat luar biasa. Kalau dilihat dalam segi keilmuan mungkin Sintek biasanya lebih fokus kepada sains teknologi, dan ini luar biasanya mereka bisa bersosialisasi dengan masyarakat dan bisa berbaur dengan anak-anak bahkan yang tidak kenal pun mereka langsung kenalan, itu yang luar biasa dari Gerbang Desa. Walau ini udah kedua kalinya tapi dua-duanya tidak ada yang gagal,” ujarnya Selasa, (22/2/2022).
Walau terdapat beberapa kendala, seperti beberapa volunteer yang mengundurkan diri menjelang hari pelaksanaan, logistik yang terbatas, akses jalan yang lumayan sulit dilalui mobil, cuaca yang tidak bisa diprediksi, serta beberapa volunteer masih beradaptasi dengan suhu di desa yang berada di bawah kaki Gunung Cikuray tersebut. Namun hal tersebut bisa diatasi dengan baik oleh pihak panitia pelaksana.
Gusti berharap dengan adanya kegiatan Gerbang Desa ini dapat berdampak baik terhadap warga desa maupun panitia pelaksana. “Semoga mendapatkan pengalaman yang baik, teman-teman juga bisa merasakan KKN, soalnya banyak yg bilang kalau Gerbang Desa ini KKN lite, teman-teman volunter juga bisa mengetahui apa itu pengabdian, apa itu sosial dan culture. Kalau untuk masyarakat, mudah-mudahan gerbang desa akan selalu dikenang warga Desa Cintanagara dan tidak luntur juga sambutan hangatnya di Gerbang Desa ketiga nanti,” tutupnya.
Reporter : Alisya Darmayanti
Redaktur : Fitri Nur Hidayah