Lintas Kampus

Misa Minggu Paskah di Katedral Bandung: Berjalan Bersama Bangun Bangsa

Uskup memercikkan air suci kepada umat Katolik dalam Misa Minggu Paskah di Gereja Katedral Santo Petrus, Kota Bandung, Minggu (31/3/2024). (Foto: Kinanthi Zahra/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Ribuan umat Katolik memenuhi Gereja Katedral Santo Petrus di Jalan Merdeka, Kota Bandung untuk mengikuti Misa Minggu Paskah, Minggu (31/3/2024). Pelaksanaan Misa Paskah ini mengangkat tema “Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa”. Adapun kegiatannya dibagi dalam empat sesi serta berjalan dengan aman dan tertib.

Uskup Keuskupan Bandung, Antonius Subianto Bunjamin menjelaskan tema yang diambil tahun ini untuk mengajak umat agar berkomitmen dalam membaktikan diri kepada bangsa, dimulai dari komitmen kepada keluarga, tetangga, hingga agama dan negara. Dengan demikian, ia mengaharapkan negara Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera.

”Maka janji-janji yang kita punyai; janji sosial, janji familial dalam keluarga, janji politik, atau janji-janji baik yang lain perlu kita wujudkan dengan sungguh-sungguh supaya negara kita ini semakin maju, semakin damai dan sejahtera,” tuturnya saat diwawancarai Suaka selepas memimpin pelaksanaan misa, Minggu (31/3/2024).

Ia menambahkan, pada tahun ini Indonesia menghadapi momen penting dalam perhelatan demokrasi, yakni dengan adanya pemilihan umum. Panggung demokrasi ini menjadi tempat di mana para pemimpin dan perwakilan menyampaikan janji-janji kepada masyarakat. “Janji-janji itu semuanya baik. (Tinggal) bagaimana mereka yang berjanji itu mewujudkan janjinya, dan kita juga mendukung supaya janji-janji itu bisa terwujud,” ujarnya.

Selain itu, tiga tahun terakhir perayaan Paskah selalu berbarengan dengan bulan Ramadan, yang merupakan bulan suci bagi umat Muslim. Antonius mengungkapkan, hal tersebut dapat menjadi kekuatan untuk para penganut mendekatkan diri dengan Tuhan dalam kepercayaan masing-masing.

“Menurut saya bulan Ramadan selalu merupakan bulan yang suci, bukan hanya bagi umat Muslim tetapi bagi kami (umat Katolik) juga. Berkah dari doa saudara-saudari Muslim, kami juga merasakan kedamaian,” ungkapnya.

Seorang jemaat Gereja Santo Petrus Bandung, Tetra turut menggambarkan perasaan senangnya merayakan Paskah di Bulan Ramadan. “Seneng aja karena kita sama-sama berpuasa. Katolik juga berpuasa, hampir berbarengan dengan umat Muslim. Jadi indahnya Indonesia. Bersyukur tinggal di Indonesia yang aman, damai, penuh toleransi,” jelasnya.

Pelaksanaan misa Paskah tahun ini kembali meriah setelah empat tahun dibatasi untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Terbukti di tahun ini, misa Paskah di Gereja Katedral Bandung dihadiri lebih dari 3.000 orang. Meski sudah terkendali, jemaat dianjurkan untuk menggunakan masker, terlebih untuk kelompok rentan.

“Meriah sekali, karena sebelumnya pandemi jadi (pelaksanaan misa di) gereja dilakukan secara online. Kayaknya baru tahun ini dirayakan dengan meriah sekali setelah pandemi,” tutupnya.

Reporter: Kinanthi Zahra & Mahayuna Gelsha S/Suaka

Redaktur: Nia Nur Fadillah/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas