SUAKAONLINE.COM, Infografis – Setelah melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan wisuda tahun-tahun sebelumnya yang selalu membludak karena hanya tertampung di bulan September, menyiasatinya wisuda tahun ini periode yang sama akan dipecah jadi dua sesi. Selangnya hanya dua minggu, yakni wisuda ke-75 akan diadakan 22 September 2019 sementara wisuda ke-76 akan dilaksanakan pada 6 Oktober 2019.
Menurut Staf bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Muhammad Helmi Kahfi, pengaturan hal itu telah dirincikan pada regulasi yang ada. Selain itu, alasan lainnya ialah untuk menjamin kenyamanan dan nilai estetika prosesi pelepasan. Ttak jarang Helmi menyebut dengan ribuan wisudawan yang hanya satu sesi menimbulkan sesak dan kemacetan di sekiataran kampus, sehingga menurutnya cara ini bakal meminimalisir resiko kemacetan.
“Kita melihat kenyamanan dan kita melihat regulasi, tidak bisa kegiatan itu dilakukan tanpa aturan, aturan yang sudah ada makanya pada bulan September satu dan bulan Oktober satu, juga karena setiap kegiatan akan selalu dievaluasi, jadi keindahan dan kenyamanan diutamakan,” ujarnya (23/8/2019).
Jika Helmi menyebut sistem ini lebih efektif menambal keriuhan wisuda, justru tanggapan berbeda disampaikan Yegi Rizki Pratama, Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam yang menyebut sistem ini malah memupuskan harapannya untuk wisuda bersama teman-temannya, “Memang jarak waktunya tidak seberapa, hanya berselang dua minggu saja tetapi kesan yang akan didapat pasti akan jauh berbeda, yang tadinya niat wisuda bareng-bareng, semuanya sirna hanya karena sistem ganjil genap yang diberlakukan,” sebutnya (14/9/2019).
Sebagai informasi, pendaftaran wisuda ganjil genappun tidak memiliki syarat atau kriteria tertentu. Mahasiswa hanya perlu mengisi data pada portal online yang disediakan, dan secara otomatis akan ada pemberitahuan periode wisuda setelah mendaftar.
Sumber : Bagian Akademik UIN Bandung
Peneliti : Anggi Nindya Sari
Desaian : Shania Anwar