SUAKAONLINE.COM – Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB) menyelenggarakan Pendidikan Jurnalistik yang ke-4 di gedung KPID Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020). Kegiatan yang dihadiri oleh 45 peserta ini, merupakan perwakilan dari 23 pers mahasiswa se-Bandung Raya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meng-upgrade skill jurnalistik tiap insan pers mahasiswa yang tergabung dalam FKPMB.
Dengan mengangkat tema “Peran Verifikasi Pada Era Masifnya Arus Informasi”, Ketua Pelaksana, Riki Baehaki mengatakan tiap pers mahasiswa bisa lebih selektif lagi ketika memilih sumber informasi. Menurutnya, dengan hal tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman dan dapat lebih dipertanggungjawabkan informasi yang diperolehnya.
“Sekarang di era teknologi 4.0, informasi tersebar dimana-mana. Namun tetap, ketika kita membuat berita, mengangkat sebuah isu harus by data, by sumber, wawancara dan sebagainya. Jangan sampai asal comot, sehingga bisa dipertanggungjawabkan gitu sumber ini dari sini, informasi ini dari sini, lebih ke sana sih tujuannya,” ucap Riki pada Suaka, Sabtu (17/10/2020).
Lebih lanjut, Riki menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini berlangsung beberapa hari. Selama kegiatan berlangsung peserta disuguhkan dengan empat materi pemahaman dasar kejurnalistikan, seperti teknik penulisan, reportase, video journalis dan lainnya. Kemudian akan dilanjut dengan pemberian tugas berupa pembagian isu untuk membuat sebuah tulisan. Penugasan tersebut dikerjakan selama tiga hari dan akan di evaluasi secara online.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FKPMB, Faqih Zalfitri Razak menyebutkan pihaknya perlu untuk memfasilitasi kegiatan pelatihan jurnalistik bagi kawan-kawan pers mahasiswa. Karena menurutnya, ada penurunan kualitas yang dialami oleh pers mahasiswa khususnya di Bandung Raya.“Setidak-tidaknya kegiatan ini untuk meng-upgrade teman-teman persma. Karena di rasa langsung ke tingkat lanjut (lebih tinggi) terlalu jauh, jadi ada jembatan dulu ini lah ya. Akhirnya FKPMB memfasilitasi itu, ”ujarnya.
Pria yang akrab disapa Izal itu mengatakan, kegiatan ini merupakan program tahunan dari FKPMB. Setiap berganti sekjen atau diadakannya kongres, wacana akan diadakanya pendidikan jurnalistik selalu ada. Namun, hal tersebut dikembalikan lagi kepada sekjen selaku pengemban amanah. Menurutnya, setiap sekjen harus mengetahui kebutuhan dasar pers mahasiswa.
Kemudian, apresiasi baik pun datang dari Koordinator Kelembagaan KPID Jawa Barat, Irianto Edi Pramono. Irianto menyebutkan kegiatan ini sejalan dengan program KPID Jabar yang bergerak dalam pengawasan penyiaran. Menurutnya, kegiatan seperti ini harus tetap berjalan untuk mengedukasi masyarakat, dalam artian mahasiswa dengan bentuk penyampaian informasi yang baik kepada publik.
Di akhir perbincangan, Irianto menaruh harapan kepada pers mahasiswa agar lebih peka dan pandai terhadap kondisi sosial yang sedang terjadi. “Lebih mampu menyerap kondisi sosial yang berkembang, khususnya di masyarakat. Kadang kurang peka dengan apa yang sedang terjadi, begitu juga dalam penyajian jurnalistik. Gunakan kadar intelektualitas saudara-saudara, adik-adik mahasiswa untuk menyempaikan yang sebenar-benarnya kepada masyarakat.” Tutupnya.
Reporter: Fuad Mutashim
Redaktur: Hasna Fajriah