Lintas Kampus

Pledge United: Menghargai Hak Perempuan Melalui Sepak Bola


Para peserta Pledge United menuliskan kata “Respect” ditangan sebagai bentuk penghargaan terhadap perempuan di Lapangan Inspire Arena, Parongpong, Bandung Barat, Minggu (24/11/2019) . Pledge United merupakan program pelatihan sepakbola dengan menekankan unsur pencegahan kekerasan terhadap perempuan. (Asep Aang Hidayat/SUAKA)

SUAKAONLINE.COM – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mencatat bahwa 26 persen kaum perempuan di Indonesia pernah mengalami tindakan pemerkosaan. Tak kalah mencengangkan, menurut Komnas Perempuan, 33 persen perempuan di Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual.

Prihatin atas itu, Inspire Indonesia bersama Kedutaan Belanda, KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) dan beberapa organisasi lainnya berkolaborasi membentuk Pledge United, sebuah gerakan untuk menyadarkan kaum laki-laki akan hak persamaan gender melalui sepak bola.

“Sepak bola kita pilih sebagai sarana edukasi kaum laki-laki terhadap hak-hak perempuan, karena sepak bola itu sangat banyak di gemari laki-laki” tutur Founder Pledge United, Jonathan Hamilton saat ditemui SUAKA di Inspire Arena, Bandung Barat, Minggu (24/11/2019).

Dihelat selama delapan minggu, pelatihan Pledge United diikuti oleh 500 orang lebih kalangan remaja di wilayah Bandung yang berusia 13-18 tahun. Pelatihan tersebut memakai kurikulum skill sepak bola serta memasukan isu-isu hak perempuan di dalamnya.

“Usia remaja adalah usia awal yang rentan untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan. Makanya kami memilih remaja sebagai peserta kami sebab kalo usia dewasa akan sulit.” pungkas pria asal Inggris tersebut.

Salah satu peserta, Rizki Ramadhan mengungkapkan, dampak positif setelah dirinya mengikuti pelatihan sepak bola yang juga digelar di 12 Kota berbeda di Indonesia itu adalah bisa lebih mengetahui hak-hak perempuan.

” Setelah mengikuti pelatihan saya jadi bisa menghargai perempuan dan mengetahui hak-hak perempuan ” ujarnya Rizky yang merupakan siswa SMPN 12 Bandung.

Disela-sela jeda pertandingan, ke-500 lebih peserta yang di dampingi pelatih mengucapkan ikrar yang salah satunya berbunyi, “Hari ini saya berjanji, tidak akan pernah secara fisik memukul atau melukai wanita”.

Repoter         : Asep Aang Hidayat

Redaktur       : Dhea Amellia

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas