Puisi

Cahaya Cinta Ibu

Ilustrasi: Yazid Rizki Agung/Suaka

Oleh: Dandi Muhammad Hanif*

Ibu …

di setiap langkahku yang penuh ragu

Ada cahaya dari doamu, yang tak pernah layu

Kau adalah pagi yang tak pernah lelah membangunkan harapan

Juga malam yang menyelimuti gelisahku dengan kehangatan …

 

Dalam dinginnya dunia yang sering tak ramah

Kau adalah selimut jiwa, pelipur resah

Tanganku yang kecil dulu, kau genggam erat

Hingga kini, saat aku dewasa, kasihmu tetap lekat

 

Ibu …

senyummu adalah rumah, tempat aku pulang

Dalam suaramu, ada lagu yang membuatku tenang

Aku tahu, letihmu tak pernah kau keluhkan

Hanya senyum yang kau hadirkan

meski hati kadang terluka diam-diam

 

Maafkan anakmu ini, yang sering lupa

Betapa besar cintamu, seluas samudera

Aku ingin kau tahu, aku berjanji

Kan kubalas setitik dari laut bakti ini

 

Doa-doamu adalah angin yang mengantar jalanku

Kasihmu adalah bintang di malam yang kelabu

dalam namamu, aku menemukan makna

Bahwa cinta sejati adalah pengorbanan tanpa tanda

 

Terima kasih Ibu, untuk segalanya yang tak terkatakan

Untuk setiap air mata yang kau sembunyikan

Kau adalah puisi yang takkan pernah selesai

Dalam hatiku, kau hidup hingga akhir hayat dan selepasnya

 

*Penulis merupakan mahasiswa jurusan Jurnalistik 2022 dan merupakan anggota Divisi Perusahaan LPM Suaka 2024

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas