Kampusiana

Robotika Gelar Lomba Robot Tingkat Nasional

Para peserta lomba robotika jenis Line Follower Analog tingkat pelajar SD, SMP dan SMA sedang melakukan percobaan sebelum perlombaan berlangsung di Aula Abjan Soelaiman, Kamis (11/5/2017). Acara ini diadakan oleh SGD RC (Sunan Gunung Djati Robotic Competition) yang bekerjasama dengan HIMANITRO (Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro) yang didukung oleh Dema Fakultas Sains dan Teknologi dengan mengusung tema “Make Your Robot Make Your Future”. (Delvia Yosa Amanda/SUAKA)

 

SUAKAONLINE.COM – Acara SGD RC (Sunan Gunung Djati Robotic Competition) 2017 merupakan sebuah kompetisi tingkat Nasional yang diadakan oleh Robotika UIN SGD Bandung. Kompetisi ini bekerjasama dengan HIMANITRO (Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro) yang didukung oleh Dema Fakultas Sains dan Teknologi. Kompetisi ini digelar di Aula Abjan Soelaiman, Kamis (11/5/2017).

SGD RC mengusung tema “Make Your Robot Make Your Future,” dengan harapkan bisa meningkatkan eksistensi Robotika UIN SGD Bandung, serta meningkatkan pengetahuan robotika bagi para pelajar. Kompetisi dikhususkan untuk lomba robot Line Follower dengan mengambil dua kategori, yaitu Line Follower Analog kategori SD, SMP, SMA dan Line Follower Digital tingkat umum.

Jumlah peserta keseluruhan 52 tim dari berbagai kota di Indonesia, dengan Line Follower Analog berjumlah 27 tim dan Line Follower Digital berjumlah 24 tim. Kompetisi ini memperebutkan piala Gubernur dan uang tunai jutaan rupiah.  Sistem penilaian kompetisi Line Follower Analog dan Line Follower Digital  adalah penyisihan grup, 16 besar, 8 besar, semi final dan final dengan point dan waktu. Jika robot tidak mampu mencapai garis finish maka yang dinilai adalah jarak terjauh yang dilampaui robot.

Ketua pelaksana Azhar Muhammad Fabian mengatakan bahwa mempelajari robotika dapat menambah kecerdasan, ketelitian, konsentrasi dan logika. Sebab dalam robotika diajarkan bagaimana robot dapat berfungsi dan untuk dapat berfungsi terdapat komponen-komponen yang harus dipadukan dengan komponen lainnya. “Itu juga perlu kreativitas agar dapat berfungsi, seperti mengikuti garis (line Follower), mengikuti cahaya dan robot pendeteksi kebakaran,” ujarnya.

Selain itu, Robotika pun bisa digeluti oleh semua orang asalkan bersungguh-sungguh, seperti ucap salah satu peserta kompetisi robot Line Follower Analog Maulana Derifanto yang berasal dari MAN 2 Tulungagung Jawa Timur.  “Saya menyukai robotika berawal dari kesukaan saya bermain tamiya, saya juga suka mengutak-atik barang elektronik, jadi saya suka dengan bidang ini, kalau sungguh-sungguh pasti bisa.’’

Saat pelaksanaan ada masalah teknis seperti mati lampu dan adanya kurang koordinasi antara  juri dan wasit yang menyebabkan adanya peserta yang protes karena ketidaksesuaian intruksi yang diberikan juri dan intruksi yang diberikan wasit. Hal itu tak menjadi penghalang jalannya kompetisi.

 

Reporter : Andini Muslimah

Redaktur : Dadan M. Ridwan

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas