Salah satu pemateri alumni sastra inggris (kedua dari kiri), sedang memaparkan materi dalam seminar ‘Karir, Tantangan dan Peluang Kerja’ yang dibuat oleh Jurusan Sastra Inggris, di Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Bandung, Kamis (20/4/2017). Acara ini merupakan rangkaian acara reuni akbar Jurusan Sastra Inggris dari angkatan pertama hingga sekarang. (Rafi Fachmi/ Magang).
SUAKAONLINE.COM – Jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora (Adhum) UIN SGD Bandung menggelar seminar Karir, Tantangan dan peluang kerja, Kamis (20/4/2017) di Gedung Aula Fakultas Adab dan Humaniora. Memperkenalkan masa depan dan mempersiapkan lulusan terbaik dari Sastra Inggris menjadi tujuan utama dari seminar ini.
Seminar ini merupakan rangkaian acara dari reuni akbar sastra inggris dari angkatan pertama hingga angakatan sekarang, yang bekerjasama dengan alumni dan prodi untuk bisa berbagi pengalaman dalam dunia kerja.
Menurut Ketua Pelaksana, Dian Nurrachman, dengan mengusung tema ‘Job and Career Challange’ mahasiswa diarahkan untuk mengaplikasikan apa yang didapat dalam perkuliahan. Dengan ditopang kesiapan dari berbagai macam aspek dan segi keterampilan, sehingga bisa memasuki dunia kerja dengan baik.
Materi pertama diisi oleh Indra Mulyana, yang berprofesi sebagai Banking lulusan sastra inggris tahun 2000 beliau menceritakan pengalaman di dalam dunia kerjanya. “Belajarlah dan terus belajar karena apa yang dipelajari saat kuliah akan berguna didunia kerja,” tegasnya.
Pemateri kedua, Cecep Saepudin yang berprofesi sebagai pengajar diberbagai sekolah dan bimbel. Ia juga pernah berpengalaman sebagai kepala sekolah di Purwakarta. Menurutnya “jika ingin sukses itu jangan takut gagal karena apa proses itu sangat penting. Dan kalau ingin menjadi guru lulusan sastra inggris , harus niat dan terus berusaha,” ujarnya.
Ketiga pemateri dari penulis di Geo Magz, Atep Kurnia, ia bisa berkeliling Indonesia dengan menulis. Menulis dengan tiga bahasa yaitu Sunda,Indonesia dan Inggris, mengantarkannya meraih berbagai macam penghargaan di bidang sastra. “jika ingin menulis perbanyaklah membaca terlebih dahulu dan jangan jadikan menulis itu sebagai beban, dengan begitu kita leluasa dalam menulis sesuatu,” ucapnya.
Terkahir ada Hendra Guntara yeng berprofesi di Intansi Pemerintah, selain itu ia juga merupakan bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KMPI) Kota Bandung dan salah satu ketua senat pertama dari BSI. Pria lulusan tahun 2006 ini menceritakan tentang pengalamnya di dunia kerja, menurutnya jaringan dan komunikasi itu sangat penting karena dengan organisasi tidak akan sulit untuk mencari atau menciptakan pekerjaan.
Reporter : Rafi Fachmi/ Magang
Redaktur : Hasna Salma
