SUAKAONLINE.COM – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN SGD Bandung menggelar Dema Festival atau yang dikenal dengan singkatan Demafest. Demafest tahun ini menghadirkan Band The Panturas asal Jatinangor, bertempat di Gedung Anwar Musaddad Kampus 1 UIN Bandung pada Rabu (2/10/2024). Band The Panturas hadir di UIN Bandung dalam rangka tur terkait album baru mereka yang akan segera rilis.
Selain spoiler album Band The Panturas juga tampil dengan membawakan tiga lagu sekaligus. Tetapi tidak hanya The Panturas terdapat pula band dari mahasiwa UIN Bandung yang ikut tampil, yaitu Band Anak Bapak dari KPI, dan Band NOX dari Jurnalistik. Band dari mahasiswa UIN dilibatkan dalam tour ini untuk bukti komitmen dari DEMA-U.
“Jadi untuk opener (pembukaan Tour) Semuanya dari mahasiswa UIN. Kenapa full semua dari luar? Ini salah satu bentuk komitmen DEMA. Bentuk komitmen Kementerian Minat Bakat Untuk mewadahi para pegiat seni yang ada di UIN,” jelas Event Manager Tour Album The Panturas Dari Dema UIN Bandung, Bintang Tsany ketika diwawancarai pada Rabu (2/10/2024).
Dema-U berkoordinasi dengan Babar Sora yang merupakan pihak dari The Panturas untuk mengatur langsung terkait tur dari album baru mereka. Maka hadirnya tour ini menjadi rangkaian Pra-Demafest sebelum menuju ke tahap pembukaan, kegiatan inti, dan penutup. Tur dari album baru The Panturas mampu menggaet banyak penonton dari penikmat lagu mereka.
“Mumpung ini event gratis gitu, terus ditambah kayak ngerasa makin excitednya tuh kan ini sekalian Panturasnya mau rilis album baru. Nah jadi kayak ngerasa excited aja gitu, jadi pengen banget buat nonton gitu,” ujar salah satu penonton Ahmad Subhan yang menjelaskan alasan dirinya menonton The Panturas, Rabu (2/10/2024).
Vokalis The Panturas, Abyan menceritakan bahwa awalnya album baru ini dibuat dari hasil iseng dan penyaluran dari kemauan para personel The Panturas. Selain itu, pembutan album baru The Panturas bertepatan dengan momen liburan mereka, selama empat hari dan selama itu mereka menetap di salah satu Villa. Bahkan uniknya mereka sampai membawa chef untuk memasak.
“Kita ya gitu lah menjalani hari bareng gitu. Dulu juga waktu album sebelumnya kita gitu, cuma karena di Jakarta jadi yang di Jakarta ngantor tetap ngantor. Kalau ini nggak, kita engga pulang-pulang empat hari. Terus kita bawa bekal, kita sampe bawa chef gitu kesana masakin tiap tiga kali sehari. Makanannya enak-enak terus.” cerita Abyan kepada Suaka.
Abyan juga memberikan spoiler yang mengatakan bahwa album akan rilis pada sekitar bulan November mendatang. Lanjutnya, Abyan berharap semoga album yang akan segera rilis ini bisa cocok ditelinga para penikmat lagu The Panturas.
Rencana kedepan akan ada event yang serupa seperti kegiatan ini (Penampilan Musik) dengan pengemasan yang sama atau berbeda sebelum ke pelaksanaan pembukaan Demafest. Rangkaian lain dari acara Demafest yaitu perlombaan olahraga maupun kesenian masing-masing selama saty bulan, charity, dan bazar.
“Untuk Demafest sendiri, untuk puncaknya ya untuk puncaknya kita bakal ada tiga hari. Untuk kalo untuk rangkaiannya, untuk perlombaan olahraganya kita ada satu bulan perlombaan keseniannya satu bulan. Untuk puncaknya tiga hari, kenapa tiga hari? Karena kita bakal ada charity, ada bazar, ada penampilan dari teman-teman musisi-musisi lah,” lanjut Bintang.
Reporter : Annisa Nur Hanifah/Suaka
Redaktur: Zidny Ilma/Suaka