Puisi

Tabu

Hana Nabila*

Ilustrasi : Shania Anwar/Suaka

Mereka tertawa, terkikik

Melihat apa yang sebenarnya tak terlihat

Mereka tertawa, terbahak

Menutup apa yang sebenarnya terjadi

Mereka menerka

Menyangka

Perihal yang sebenarnya alami

Hahaha

Warna telah mendominasi yang putih

Ragam terikat jadi satu

Paham tersudut jadi asu

Memang apa salahnya jika aku perempuan?

Lalu apa sadarnya jika kamu juga perempuan?

Dan apa hebatnya jika kamu pria?

Menerka yang seharusnya adalah biasa

Menghakimi yang seharusnya adalah peluk

Hahaha

Warna telah mendominasi yang putih

Ragam terikat jadi satu

Paham tersudut jadi asu

Lalu aku perempuan tidak boleh berkuasa?

Lalu aku perempuan tidak boleh kerja?

Lalu aku perempuan tidak boleh berteriak?

Dan aku perempuan tidak boleh jatuh cinta dan menyatakan?

Lalu aku permpuan tidak boleh bercinta?

Meski dengan jemariku sendiri?

Hahahaha

Aku

Perempuan

Kamu

Perempuan

Dan

Dia

Pria

Apa bedanya?

Selain benih zakar dan bunga rahim?

Tabu.

*Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Politik UIN SGD Bandung.

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas