SUAKAONLINE.COM –,UIN SGD Bandung membuat kebijakan bagi mahasiswa baru saat mengikuti Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK), agar tidak membawa kendaraan ke dalam kampus selama pelaksanaan. Hal tersebut dikarenakan minimnya lahan parkir dan meningkatnya volume kendaraan di jalan raya.
Hal itu diungkapkan Kepala Koordinator Satuan Pengamanan (Satpam) Dedi Rachmat saat ditemui Suaka di ruang kerjanya, Senin (29/8/2016). Meski begitu, pihaknya sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan warga setempat yang memiliki lahan luas. Ia menyarankan agar mahasiswa memarkirkan kendaraannya di Jalan Pertamina, Desa Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.
“Strategi pelaksanaan taktis di dalam kampus untuk pengamanan dan pemetaan parkir kendaraan dilakukan secara berkala dengan mengerahkan 75 personel,” ujarnya.
Untuk pengamanan, ia menambahkan beberapa personel di beberapa titik. Di antaranya, gerbang pintu masuk enam orang, Aula Anwar Musaddad enam orang, dan Student Center empat orang. Menurutnya, sistem tersebut dilakukan guna meminimalisir kemacetan.
“Sistem diberlakukan tergantung situasi dan kondisi. Karena saat perkuliahan berlangsung, kendaraan tidak akan tumpah ruah dalam waktu yang sama,” katanya.
Kepala Koordinator Keamanan Pom Obvit Polisi Daerah Jawa Barat, Jajang mengatakan dalam pengamanan pelaksanaan OPAK juga melibatkan Polda Jabar dan Polsek Panyileukan. Sebanyak empat intel dan reserse pun dikerahkan.
“Rektor menginginkan untuk sterilisasi pedagang kaki lima di depan kampus dan di masjid Ikomah. Insya Allah aman, karena kami sudah menambahkan personel untuk bertugas,” katanya.
Reporter : Awallina Ilmiakhanza
Redaktur: Ibnu Fauzi