Kampusiana

UIN Matsuri, Kisah Pertama UIN Nihon Club

Aksi panggung band Indonesia bergenre Jepang, Fairutales turut memeriahkan UIN Matsuri, Minggu (24/5/2015). Fairytales dan band lainnya mampu menghibur setiap pengunjung dan menghidupkan suasana UIN Matsuri. (Ridwan Alawi/Suaka)

Aksi panggung band Indonesia bergenre Jepang, Fairutales turut memeriahkan UIN Matsuri, Minggu (24/5/2015). Fairytales dan band lainnya mampu menghibur setiap pengunjung dan menghidupkan suasana UIN Matsuri. (Ridwan Alawi/Suaka)

SUAKAONLINE.COM,- UIN Matsuri merupakan kisah pertama bagi komunitas pecinta kebudayaan Jepang UIN SGD Bandung, UIN Nihon Club. Karena untuk kali pertama UIN Nihon Club menggelar festival budaya Jepang pada (24/5/2015), kemarin. Hajimaru no monogatari, merupakan tema yang diusung pada acara tersebut yang dalam bahasa Indonesia berarti kisah pertama.

Ketua official commite UIN Matsuri, Fauzan Nadhir El-Fikri menerangkan bahwa UIN Matsuri yang peratama ini adalah awal kisah di mana komunitas UIN Nihon Club ini memulai kegiatannya dengan membuat event. “UIN Matsuri ini kisah pertama kita,” ujar Fauzan.

Komunitas yang diresmikan pada Juni 2013 ini cukup aktif berkegiatan. Misalnya bertukar anime, menonton drama Jepang, belajar cosplay dan kerap kali mengikuti kegiatan Japan Fest di luar kampus. Berangkat dari itu, muncul obrolan-obrolan anggota bahwa Nihon ingin membuat Japan Fest seperti yang sering mereka ikuti.

“Kenapa mereka bisa bikin, kok kita engga? Kita bikin UIN Matsuri aja,” terang Fauzan. Motivasi lainnya adalah Nihon ingin menciptakan apa yang belum ada di UIN SGD Bandung. Nihon mempersiapkan matsuri tersebut sejak November 2014 lalu.

Di sisi lain Nihon juga ingin memperkenalkan bahwa universitas bertitel Islam ini tidak hanya berisikan kajian Islam dan menutup mata dari dunia luar. “Universitas Islam Negeri juga bisa buat, tidak hanya universitas-universitas umum saja,” tambah Fauzan. Meski demikian UIN Matsuri masih menjaga nama baik univesitas dengan mengadakan lomba Hijab Cosplay.

Beberapa band Indonesia bergenre Jepang juga turut memeriahkan UIN Matsuri, seperti Fairytails, Thousand Sunny dan Aozora. Tak tanggung-tanggung juri untuk setiap lomba cosplay pun memiliki kapabilitas dan pengalaman dengan cosplay mulai dari nasional hingga internasional. Menk dan Wawa juri cosplay nasional dan Pinky Lu Xun merupakan cosplay internasional.

Reporter         :Ridwan Alawi

Redaktur         :Isthiqonita

6 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas