SUAKAONLINE.COM,–Unit Kegiatan Mahasiswa Persatuan Badminton Mahasiswa (UKM Perbama) selenggarakan kompetisi bulutangkis tingkat Jawa Barat yang bertajuk The Winner Never Stop Trying di Gelanggang Olahraga (GOR) UIN SGD Bandung. Acara ini digelar sejak 27 sampai 31 Januari 2018 dengan menghelat pertandingan dengan beberapa kategori tingkat usia.
Kompetisi yang sudah berjalan keempat kalinya sejak 2012 ini terdiri dari dua kategori yaitu tingkat SMA Sederajat serta tingkatan kelompok umur yang dibagi kembali kedalam beberapa kategori seperti usia dini maksimal kelahiran 2008, usia anak tunggal putra dan putri maksimal kelahiran 2006, serta ganda putra anak dengan batas kelahiran 2006.
Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, jumlah peserta pada kompetisi kali ini sendiri mencapai 440 dari seluruh kategori yang ada dan pelaksanaannya pun menjadi yang terbesar dalam kurun waktu empat kali penyelenggaraannya. Menurut ketua pelaksana, Asep Solihin, mengungkapkan bahwa peserta yang mengikuti ajang tahunan ini berasal dari berbagai Kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Barat. “Peserta yang ikut andil dalam acara kami kali ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat seperti ada yang dari Tasikmalaya, Depok, Cikarang, Bogor, Subang, Karawang serta dari Bandung sendiri yang mendominasi pesertanya,” Ujar Mahasiswa jurusan Jurnalistik tersebut.
Selain untuk menjalin silaturahmi antar klub – klub bulutangkis dan mewadahi para atlet bulutangkis yang ada di Jawa Barat, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini ialah untuk mencari bibit unggul dikalangan remaja SMA dan kategori umum, khususnya agar menjadi atlet UIN SGD Bandung dikemudian hari, serta sebagai wadah bagi anak – anak usia dini menghindarkan mereka dari hal – hal yang negatif dan juga untuk lebih memperkenalkan UKM Perbama ke siswa – siswa dan masyarakat luas.
Menurut ketua Perbama, Dea Damara, mengatakan bahwa nantinya para juara dalam kompetisi kali ini akan di upayakan agar bisa masuk ke kampus Hijau jika ia nantinya berminat lewat jalur prestasi dan hal ini menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi para peserta untuk bisa meraih hasil yang maksimal. “Nantinya yang kelas 3 SMA kita bantu upayakan untuk masuk UIN lewat jalur prestasi yang salah satunya lewat kegiatan ini dan untuk yang usia dini, hal ini menjadikan pengalaman kepada mereka yang ingin memantapkan dan mempertajam permainan mereka dibidang bulutangkis,” Ungkapnya.
Format sistem pertandingan yang diterapkan pada kompetisi ini menggunakan sistem gugur dan perhitungan poin sendiri mengikuti aturan dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dengan sistem tiga ronde. Turnamen yang dipimpin langsung oleh wasit PBSI ini memperebutkan hadiah berupa uang pembinaan, sertifikat, mendali dan bingkisan lainnya.
Menurut salah seorang peserta kompetisi, Muhammad Rifki Ramadhan, Siswa Madrasah Aliyah (MA) Persatuan Islam (Persis) 20 Ciparay mengapresiasi adanya kegiatan ini. Menurutnya, hal ini bisa melatih para calon atlet dimasa depan serta bisa mempertajam kemampuan, terutama dalam dunia bulutangkis. Ia berharap semoga nantinya kegiatan ini terus berlangsung setiap tahunnya dan kiprah perlombannya lebih besar ketingkat Nasional dengan jumlah peserta yang lebih banyak.
Reporter : Andis Andriawan
Redaktur : Nizar Al Fadillah