Kampusiana

Wawan Gunawan : Tahun 2019 UIN Bandung Mempunyai Lapangan Futsal

Pertandingan antara STKIP Garut vs Unpad dalam Turnamen Futsal Biologi Cup, di Mayasari Sport Hall, Sabtu, (25/11/2017). Bio Cup diikuti oleh mahasiswa Jurusan Biologi dari berbagai universitas, diantaranya Unsoed, UIN Jakarta, Unpad, UIN SGD Bandung, UPI, STKIP Garut, Uniku dan Unpas. (Indah Rahmawati/ Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Demi menunjang sarana pra sarana UIN SGD Bandung terus berbenah, fasilitas fasilitas baru bertahap akan dibangun, pun dengan fasilitas Unit Kegiatan Mahasiswa yang akan mempunyai fasilitas tambahan untuk menunjang mahasiswa yang mempunyai hobi dan sebagai sarana untuk berkreasi. Salah satunya pembangunan Lapangan Futsal di Kampus 2 yang rencananya rampung pada 2019.

Menurut Kepala Bagian Kemahasiswaan, Wawan Gunawan, target UIN SGD Bandung memiliki fasilitas lapangan futsal yaitu tahun 2019 dengan bentuk dalam satu gedung tertutup dan mempunyai beberapa fasilitas. “Nantinya fasilitas fasilitas tersebut akan bisa dipakai Basket, Voli dan sebagainya, jadi selain futsal bisa juga pakai oleh kegiatan olahraga lain. Mungkin bisa dibilang Gedung Olahraga Serbaguna,” tegasnya Rabu, (21/2/2018).

Berbeda dengan Wawan, Staff Humas UIN SGD Bandung Muhammad Helmi Kahfi mengatakan rencana pembangunan Gedung Olahraga Serbaguna belum bisa dipastikan kapan dengan jelas akan dilaksakan, pembangunan fasilitas olahraga tersebut merupakan pembangunan dengan jangka waktu yang lama dan memerlukan proses.

“Mengenai pembangunan fasilitas kami sudah pernah mengadakan obrolan dengan rencana tempat di kampus 2 yang secara lahan memadai. Kampus 2 memiliki kurang lebih 29 hektar tanah yang nantinya bisa kita manfaatkan untuk keperluan fasilitas olahraga dan kami juga tidak membiarkan pekerjaan ini untuk berlarut-larut, karena memang anggarannya belum bisa dipastikan.” ungkapnya.

Mengenai fasilitas olahraga kampus yang tak kunjung terealisasi, selain prosesnya yang molor, anggaran dana yang belum ada, perencanaan yang belum pasti dan lahan pembangunan juga belum bisa dipastikan. Hal tersebut cukup memberikan efek yang kurang baik kepada para atlet yang bersungguh-sungguh ketika bertanding dan berjuang mengharumkan nama baik universitas, baik antar universitas, secara nasional maupun internasional.

Beberapa keluhan datang dari para atlet yang ingin berlatih tetapi terhambat keterbatasan sarana prasana, seperti pemain Futsal UIN SGD Bandung, Deden Jaeni. Ia mengeluhkan terkait fasilitas olahraga yang kurang memadai dan hal tersebut cukup berdampak pada semangat yang dirasakan para pemain.

“Akan sangat mempermudah ketika fasilitas olahraga khsususnya futsal sudah ada, kami sebagai pemain ketika setiap kali latihan mungkin tidak perlu menyewa lapangan keluar, selain tidak merogoh kocek pribadi, juga sangat efisien ketika latihan dilaksanakan ditempat sendiri,” ujarnya.

 

Reporter: Iyep Tahudin/ Magang

Redaktur : Muhamad Emiriza

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas