SUAKAONLINE.COM — Wisuda ke-59 UIN SGD Bandung akan diselenggarakan pada 16 Maret mendatang. Jumlah peserta pada wisuda kali ini berjumlah 998 orang yang terdiri dari mahasiswa diploma, S1, S2 dan S3. Berkurang dari jumlah peserta wisuda ke-58 lalu yang berjumlah seribu lebih orang.
Kepala biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (A2K) Habuddin menjelaskan, wisuda ke-59 ini siap diselenggarakan di aula baru. “Kami akan melihat kesiapan aula baru, jika mungkin digunakan aula tersebut akan menjadi opsi utama tempat penyelenggaraan wisuda kali ini,” kata Habuddin saat dijumpai di ruangannya, Jumat (7/3).
Habuddin juga menegaskan bahwa panitia wisuda akan menyelenggarakan acara akbar ini sebaik mungkin. Kendaraan peserta dan tamu undangan akan dimasukkan ke wilayah kampus. Hal ini bertujuan meminimalisir terjadinya kemacetan di Jl. A.H. Nasution seperti wisuda sebelumnya.
“Kalo wisuda itu kan pesertanya satu, yang nganternya bisa satu bis, karenanya kami selenggarakan wisuda ini hari Minggu saat mahasiswa libur. Sehingga kendaraan bisa masuk ke kampus dan gak bikin macet,” ujarnya.
Sementara itu Mujib Abdullah (22), menyayangkan kualitas toga yang tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. “Toganya jelek, kainnya seperti bahan payung jika diraba. Tidak relevan dengan biaya wisuda yang empat ratus ribu itu,” ucap mahasiswa jurusan Tafsir Hadits tersebut.
Menanggapi itu, Habuddin menjelaskan bahwa fasilitas yang diberikan pihak universitas adalah sesuai dengan biaya wisuda. “Bayar empat ratus ribu ya dapet fasilitas standar, seperti toga, buku wisuda dan snack. Kalo kampus lain seperti Unpad itu biayanya sejuta setengah, saya mau naikin biaya wisuda di UIN nanti mahasiswanya teriak-teriak lagi,” kata pria asal Jogja itu.
Kendati demikan, Mujib tetap berharap wisuda kali ini berjalan lancar sesuai yang diharapkan. “Saya harap tidak terjadi kemacetan parah seperti sebelumnya, kampus tidak terlihat seperti pasar yang ramai dan ngebul, serta mudah-mudahan kita bisa pake aula baru supaya jadi kebanggaan tersendiri bagi para peserta dan sanak keluarga,” katanya.
Selain menjanjikan pelaksanaan wisuda yang kondusif, Habuddin juga berjanji memberikan apresiasi bagi mahasiswa berprestasi. Mereka adalah mahasiswa yang mendapat IPK dengan nilai tinggi dan mahasiswa yang hafal Al-quran 30 Juz.
“Kami sediakan hadiah sebagai bentuk apresiasi bagi mahasiswa berprestasi, namun apa bentuknya dan berapa jumlahnya itu menunggu keputusan rapat nanti”
Menanggapai kabar yang beredar terkait hadiah umroh bagi mahasiswa yang hafal 30 Juz, Habuddin tidak berani banyak menjawab. “Itu sebelumnya program kerjasama dengan wali kota, namu hingga sekarang belum ada kelanjutan yang jelas, jadi saya tidak janji soal hal itu,” jelasnya.
Sebagai calon sarjana yang akan mengabdi di masyarakat, Mujib memiliki harapan bagi seluruh peserta wisuda kali ini. “Semoga peserta yang diwisuda nanti dapat dengan sungguh-sungguh menjaga nama baik almamater, tidak berbuat yang macam-macam yang dapat mencoreng citra kampus,” tandasmya.
Reporter: Adam Rahadian Ashari/Magang
Redaktur: Adi Permana