Kampusiana

Wisuda ke-92, Rektor UIN Bandung Lantik 641 Wisudawan

Wisuda ke-92 uin bandung

Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud memberikan sambutan pada Sidang Senat Terbuka ke-92 di Aula Anwar Musaddad, Kampus I UIN SGD Bandung, Sabtu (8/7/2023). (Foto: Nisa Nurul Khaida/Suaka).

SUAKAONLINE.COM – UIN SGD Bandung kembali menggelar Wisuda ke-92 dengan tema ‘Menghargai Keragaman, Membangun Kebersamaan, Menggapai Peradaban’ di Gedung Anwar Musaddad, pada Sabtu, (8/7/2023). Sebanyak 641 wisudawan dari program sarjana, magister, dan doktor dilantik secara resmi oleh Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud.

Wisuda yang diikuti 641 orang ini terdiri 59 orang dari Fakultas Ushuludin, 116 orang Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 60 orang Fakultas Syariah dan Hukum, 66 orang Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 46 orang Fakultas Adab dan Humaniora, 26 orang Fakultas Psikologi, 62 orang Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), 105 orang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), 46 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 43 orang Program Magister, dan 12 orang Program Doktor.

Pada wisuda kali ini, terdapat 48 lulusan mendapatkan penghargaan yang terbagi dalam Adhi Jati Utama program sarjana dan magister, predikat pujian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, serta penghargaan penempatan kerja. Terdapat dua wisudawan mahasiswa program sarjana yang mendapatkan penghargaan Adhi Djati Utama, yaitu wisudawan Fakultas Saintek,  Reyhan Afrizal dan wisudawan Fakultas Fisip, Jam Jam Muhamad Jamil dengan IPK 3,97.

Salah satu peraih Adhi Djati, Reyhan Afrizal mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan tersebut. Karena ia berasal dari jurusan Teknik Informatika yang terkenal susah dan telat lulus. “Jurusan teknik gitu ya, yang Saintek, yang terkenal dengan susahnya dan segala macemnya bahkan banyak yang telat lulusnya, itu membuat saya juga ya, nggak berekspektasi tinggi untuk mendapatkan ini,” ujarnya saat diwawancarai Suaka, Sabtu (8/7/2023).

Dibalik pencapaiannya lulus tepat waktu dengan IPK tertinggi, ia menyebutkan bahwa jurusannya memiliki proses sidang yang panjang, sehingga sangat penting memanfaatkan waktu dengan tidak menunda-nunda pekerjaan. “Jika ada waktu, kerjakan tugasnya, jangan ditunda-tunda, sidang kita banyak, jadi harus dicicil dari, kalau bisa dari semester 7 udah mulai,” sambungnya.

Mahmud pun mengatakan kepada tiga wisudawan yang mendapatkan penghargaan penempatan kerja agar menjalankan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan membanggakan kampus juga BJBS. “Saya titip kepada yang tiga, harus betul-betul menjadi pionir, menjadi yang dibanggakan oleh kita maupun oleh BJBS,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, ia mengingatkan kepada seluruh mahasiswa dan alumni untuk mengedepankan dan menjaga akhlak karimah yang sesuai dengan kampus yaitu wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah. “Saya titip semua alumni harus kedepankan akhlak mulia, agar kita tidak melihat siapa mereka seagama maupun beda agama  tetep akhlak kita harus akhlak mulia karena itu menjadi kemuliaan kita bersama,” jelasnya.

Reporter: Anis Marselina/Suaka

Redaktur: Mohamad Akmal Albari/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas