SUAKAONLINE.COM – Hajat tahunan universitas yang biasa disebut OPAK, kini berganti nama menjadi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), sudah berakhir sejak Jumat (25/8/2017). Ketua pelaksana, Jaenudin menjanjikan bahwa laporan pertanggungjawaban (LPJ) akan rampung sepekan setelah acara tersebut berakhir. Namun faktanya hingga kini LPJ masih belum ada.
Ketika dikonfirmasi perihal LPJ PBAK tersebut, pria yang juga menjabat sebagai kepala biro AUPK mengungkapkan bahwa belum rampungnya LPJ terkendala oleh baru selesainya proses lelang pengadaan barang jasa jas almamater. “Saya tidak tau apakah sudah selesai atau belum, tapi untuk pengadaan barang jasa, sepertinya belum karena lelang untuk jas almamater baru selesai,” paparnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pengadaan jas almamater mahasiswa baru ini pun mengakui bahwa dirinya masih belum menandatangani kontrak, sehingga ia mengindikasikan proses lelang ini belum tuntas. “Sampai sekarang kontraknya belum saya tanda tangani berati belum tuntas, karena mungkin ada masa sanggah, masa sanggah bisa sampai lima sampai tujuh hari dalam aturannya,” terangnya.
Saat ditanya mengenai LPJ PBAK ini pun kepala bagian kemahasiswaan, Ano Sutrisno mengamini apa yang diungkapkan oleh Jaenudin. Dia mengatakan bahwa belum usainya pembuatan LPJ tersebut karena proses lelang pengadaan jas almamater yang baru tuntas, sehingga LPJ tersebut masih belum terselesaikan hingga kini
Ano menargetkan LPJ PBAK ini akan rampung Oktober mendatang, namun dirinya masih belum memberikan kepastian awal atau akhir bulan LPJ tersebut bisa rampung. “Insyaallah selesai Oktober, ni kan masih menunggu hasil lelang. Kalau hal kecil lain yang menyangkut PBAK sudah selesai, berbeda dengan urusan ini yang tidak bisa dilakukan sebagian-sebagian,” pungkasnya.
Reporter : Yosep Saepul Ramdan
Redaktur : Hasna Salma