Kampusiana

Gema Tekno 10 Rayakan Satu Dekade Jurusan Teknik Elektro

RAN yang merupakan salah satu guest star dalam perayaan Gema Tekno 10 menyanyikan beberapa lagu hitsnya. Perayaan Gema Tekno 10 merupakan puncak dari rangkaian hari jadi jurusan Teknik Elektro UIN SGD Bandung yang ke-10, yang diselenggarakan di Lapangan PPI Pussenif, bandung. Sabtu, (16/12/2018) (Abdul Azis Said/SUAKA).

 

SUAKAONLINE.COM- “Bandung itu suhunya dingin, tapi selalu terasa hangat,“ sepenggal kalimat Nino RAN tersebut berhasil memecah malam menjadi teriakan histeris penonton konser.  Meski sempat diselingi hujan yang mengguyur Lapangan PPI Pussenif sejak sore, pengunjung tak surut berdatangan ke acara Gematekno 10 bahkan antrian masuk makin ramai menjelang malam pada Minggu, (16/12/2018)

Gema Tekno merupakan puncak dari rangkaian perayaan hari jadi Jurusan Teknik Elektro. Setelah tahun sebelumnya sukses dengan gelaran Gema Tekno 9 yang menampilkan Hivi, Hanin Dhiya, dan Adera.  Dengan menggandeng Super Music, HMJ Teknik Elektro kembali dengan terobosan konsep barunya GemaTekno 10.

festival musik tersebut mengusung tema nature dan colourfull, dengan diadakan di lapangan terbuka sehingga  memberikan suasana yang berbeda dibanding gelaran yang sama pada tahun sebelumnya. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh, Ketua HMJ Teknik Elektro, Muhammad Rizki Maulana.

“Pada GemaTekno kali ini kita mengonsep acara yang berbeda. Berangkat dari momen usia Teknik Elektro yang sudah satu dekade. Jadi di momen kita satu dekade ini ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dari biasanya,” ujarnya, Minggu, (16/12/2018)

Rangkaian hari jadi Teknik Elektro telah dimulai sejak 2 Desember dengan beberapa acara, terdapat Seminar Nasiona, donor darah, juga arak-arakan dengan tema warna-warni. Dengan persiapan matang hingga beberapa bulan sebelum acara tersebut, GemaTekno berhasil menarik ribuan pengunjung dengan menampilkan empat guest star, yakni RAN, Maliq & D’Essentials, Amigdala dan The sigit.

Anwar Mufid Ismail, Ketua pelaksana dari Gema Tekno 10 mengatakan bahwa dengan mengusung konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya, mereka juga menambah target pengunjung yang lebih banyak pula dari sebelumnya, sehingga pemilihan tempatnya pun disesuaikan dengan kapasitasnya yang  lebih mendukung.

“Tempatnya di Lapangan Pussenif karena target peserta kita itu lebih banyak dari yang sebelumnya, kalau sebelumnya target itu cuma tiga ribuan pengunjung, sekarang itu target kita bisa sampai enam bahkan delapan ribuan. Sehinggga kalau tempatnya di kampus dirasa kurang mendukung,” ungkapnya.

Salah satu pengunjung, Anita Dewi bertutur tentang tanggapannya terhadap acara tersebut. Ia mengapresiasi acara, menurutnya dibanding gelaran yang sama pada tahun sebelumnya Gema Tekno 10 memiliki tempat yang lebih luas dan lega. Harapannya juga agar untuk gelaran berikutnya dapat menampilkan yang lebih ramai dari tahun ini.

“Kesan pertama pas masuk ke venue acaranya bagus yah, soalnya tahun kemarin kan indoor jadi agak sumpek dan pengap karena kan banyak juga yang nonton dan yang sekarang lega. Untuk tahun depan harapannya acaranya lebih seru lagi dan lebih ramai lagi dari sekarang,” harapnya

Menurut Anita, untuk pelayanan dan treatmen dari panitia sudah sangat baik, tapi ada sedikit penonton yang rada brutal. Ia menambahkan, untuk keamanannya lebih diperketat lagi. “Gematekno itu acara tahunan yang selalu ditunggu-tunggu, karena dari tahun-tahun sebelumnya juga berhasil ngundang gueststar yang emang disukai banyak orang  jadi selalu ditunggu-tunggu, termasuk aku. Semoga tahun datang lebih ramai lagi bisa mengundang gueststar yang banyak disukai orang, kayak Sheila on 7.” pungkasnya.

 

Reporter : Abdul Azis Said

Redaktur: Elsa Yulandri

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas