SUAKAONLINE.COM – Departemen Komunikasi dan Informasi Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN SGD Bandung, mengadakan Webinar Talkshow Kepenulisan Media dengan tema “Cerdas Bermedia dalam Menangkal Hoax di Era Digital 4.0” pada Sabtu (15/08/2020), melalui aplikasi Zoom. Webinar ini dihadiri 55 peserta dari berbagai instansi.
Ketua Pelaksana Webinar Kepenulisan Media, Az-Zahra Nur Fikri menyampaikan bahwa diadakannya acara ini dengan harapan dapat mengatasi masalah-masalah media di era digital yang semakin modern. “Agar kita bisa lebih bijak dalam menggunakan media. Karena media itu merupakan alat yang cukup besar dan berdampak untuk berkomunikasi dengan khalayak ramai, terutama di era digital yang lebih modern. Kita tidak bisa mencegah kemajuan teknologi tapi kita bisa mengubah mindset untuk mengatasi masalah-masalah media,” ungkapnya dalam sambutan webinar.
Webinar ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu dua pegiat media (jurnalis) Anan Suryana dan Rizky Laelani, Dhea Amalia sebagai jurnalis media kampus dari LPM Suaka, serta Ridwan Mubarok selaku Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Selain itu, webinar ini dihadiri pula dan dibuka oleh Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dadan Suherdiana.
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa webinar kepenulisan media merupakan acara yang sangat penting, mengingat bahwa dalam situasi sekarang penggunaan dan pemanfaatan media sosial sangat intens oleh masyarakat.
“Pemanfaatan media apalagi media sosial yang secara massal bisa dalam waktu sangat cepat tersebar begitu saja, itu kalau tidak diarahkan akan melahirkan sesuatu yang mungkin negatif. Karena pada dasarnya sebuah media bisa bermata dua, bisa positif dan bisa negatif,” ujar Dadan Suherdiana.
Sementara itu, berkaca dari perang-perang yang pernah terjadi akibat isu hoax, Rizky Laelani selaku pemateri menyampaikan alasan pentingnya kita untuk melawan hoax di media sosial. “Hoax ini sekarang menurut saya menjadi musuh kita di era 2020 karena mau gak mau pengaruhnya sangat besar.” Selain itu, Rizky juga menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh media mainstream dalam menangkal hoax, “media mainstream harus benar melakukan standar peliputan, dan standar penguatan publish yang harus ekstra,” pungkasya.
Sedangkan pemateri lainnya, yaitu Anan Surya memberikan kiat lain bagi mahasiswa dalam perannya menangkal hoax. “Pertama kita menyadari dulu dari diri kita sendiri, kemudian kita ingatkan lingkungan terdekat kita, itu yang paling simpel. Kemudian ketika mau bertindak lebih, kita bisa menggeser konten-konten hoax dan konten-konten negatif itu dengan menggunakan karya kita sendiri,” tegas Anan.
Terakhir, Dosen FDK, Ridwan Mubarok memberikan nasihat kepada para pengguna dan pegiat media sosial agar menggunakan media dengan bijak. “Untuk semua, sebisa mungkin jangan berlebihan dalam menggunakan media sosial. Jika berlebihan, hasilnya pasti tidak baik. Selain itu, usahakan penggunaannya berkaitan dengan hal-hal yang positif. Selama digunakan untuk hal yang positif, pasti tidak akan ada masalah yang ditemui. Fokus pada aktivitas yang dapat menopang produktivitas kita dalam bersosial media.” Tutupnya
Reporter: Gemilang Yusrima Renic/Magang
Redaktur: Awla Rajul/Suaka