ONLINESUAKA.COM – Sejumlah elemen yang tergabung dalam Aksi Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, menggelar aksi mimbar bebas dan long merch dari Taman Braga menuju Polrestabes Jalan Jawa, Bandung, pada Jum’at (10/12/2021). Aksi ini mengusung tema “Hari HAM Terus Diperingati, Pelanggaran HAM Terus Terjadi”.
Aktivis Gerak HAM Bandung (GHM), Pram mengungkapkan bahwa aksi ini melibatkan semua sektor mulai dari buruh, aktivis perempuan, mahasiswa, pelajar, sampai pejuang lingkungan. Aksi ini juga turut mengangkat isu pelanggaran yang terjadi disetiap sektor. Seperti, perampasan lahan, pengupahan, pendidikan, sampai kekerasan seksual.
Pram juga mengatakan bahwa alasan aksi ini diadakan didepan Polrestabes, ialah ingin mendatangi trauma aktivis yang pernah ditangkap di sana. “Intinya kita mendatangi titik trauma, kembali untuk menyebarkan keberanian daripada ketakutan. Apalagi membahas HAM itu, karena itu sarangnya pelanggaran-pelanggaran HAM,” tegasnya saat diwawancarai di Taman Braga, Jum’at (10/12/2021).
Perwakilan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Pilamo yang berpidato dengan lantang di depan Polrestabes, mengatakan bahwa pelanggaram HAM yang terjadi di Papua dari tahun 1961 sampai sekarang masih terjadi. Dari eksploitasi tanah adat dan penangkapan tetua adat oleh militer sampai sekarang masih belum terselesaikan.
“Itu kan sudah diketahui bahwa pelakunya militer, tapi belum pernah diselesaikan secara adil, makanya saya kampanyekan tadi. Bahkan yang terbaru yang saya kampanyekan, kemudian dibunuh serta itu pelakunya adalah TNI,” ucapnya.
Ia pun berpesan kepada pemerintah terkhusus kepada Presiden, rakyat yang teraniaya khususnya di daerah Papua, bisa mendapatkan keadilan. Pilamo juga berharap kepada pemerintah untuk segera menarik militer di Papua, dan segera menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM.
Salah seorang aktivis perempuan, Mira dalam orasinya mengungkapkan bahwa banyak pelangggaran HAM yang terjadi terutama kepada perempuan, seperti kasus pelecehan seksual yang akhir-akhir ini marak terjadi. Ia juga menyampaikan terkait RUU PKS yang sampai saat ini masih belum disahkan.
Lebih lanjut, Mira berharap bahwa HAM harus terus ditegakkan. Ia juga berharap kepada pemerintah agar segera menuntaskan pelanggaran HAM yang terjadi dimasa lalu dan mengadili pelakunya. Dan ia berharap kepada masyarakat agar mengetahui bahwa peringatan hari HAM bukan hanya sekedar selebrasi saja.
Reporter: Yopi Muharam/Suaka
Redaktur: Fauzan Nugraha/Suaka