[Suakaonline]- Peran perempuan dalam mencetak generasi berkualitas pemimpin bangsa yang mandiri dan terdepan menjadi tema yang dibahas dalam diskusi rutin intelektual muslimah Lembaga Studi Politik Islam (LSPI) UIN Bandung, Sabtu (21/04) di Gedung ZB Fakultas Adab dan Humaniora.
Muslimah DPD I Hidzbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa barat Siti Nafidah, M.Ag, hadir sebagai pemateri yang menjelaskan mengenai peran perempuan dalam mewujudkan generasi terbaik. Pemaparan dimulai dengan potret miris generasi saat ini. Hal tersebut terbentuk akibat beberapa faktor, seperti faktor budaya, sosial, ekonomi, pendidikan, hukum dan lainnya yang membuat generasi saat ini tidak berkualitas. “Umat Islam terdahulu adalah sosok generasi unggul yang mampu memipimpin peradaban dunia, umat muslim harus berkontribusi untuk kabaikan Islam dan umat,” papar Siti.
Mencegah kerusakan generasi harus dimulai dari merubah sistem yaitu dengan orientasi sistem Islam. Berbagai pihak seperti keluarga, masyarakat dan Negara turut andil dalam pembentukan sebuah generasi. “Perempuan memiliki peran politis dan strategis, yang pertama sebagai arsitek generasi unggul dan pengamban dakwah,” lanjutnya. Melalui tangan-tangan perempuanlah generasi akan dibentuk, perempuan memiliki peran aktif dalam memulai proses perubahan tambahnya. “Peran perempuan sangatlah besar, maka perempuan haruslah dibina agar bisa mencetak generasi berkualitas,” tambahnya.
Materi selanjutnya dipaparkan oleh Heni Gustini, M.Ag, Pembina bidang pendidikan YPIS Siti hajar Bandung. Ia menjelaskan tentang realita perempuan saat ini. “Perempuan memiliki kekuatan yang tersembunyi,” papar Heni. Beliau juga menjelaskan tentang sosok perempuan dan aura apa yang dimunculkan oleh seorang perempuan.
Diskusi yang dimulai pada pukul 09.00 WIB tersebut berakhir pada pukul 12.00 WIB. [] Putri Galih Ning Gusti/Suaka