SUAKAONLINE.COM, Bandung- Masjid Iqomah UIN SGD Bandung kembali tidak menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban pada lebaran Idul Adha 10 Dhul-Hijja 1436/ 23 September 2015. Berbeda dengan Tahun 2012 dan 2013, Masjid Iqomah masih menyeleggarakan penyembelihan hewan kurban serta membagikan kepada masyarakat sekitar kampus.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Iqomah, Bachrun Rifa’i menjelaskan, tidak ikut andilnya Masjid Iqomah dalam penyembelihan kurban karena pengurus DKM banyak yang melaksanakan kurban di luar kampus.
“Tahun 2014 dan tahun sekarang kita memang tidak melaksanakan kurban, tapi kita langsung dapat pembagian dagingnya saja dari pusat. Hal ini dikarenakan, pengurus banyak yang melaksanakan kurban di lingkungan tempat tinggal,” ujar Bachrun saat ditemui di ruangannya pada Rabu (23/9/2015).
Menurut Bahrun, faktor lain tidak diadakan kurban di Masjid Iqomah dikarenakan fasilitas dan tempat yang kurang memadai. “Kalau dulu kan masih bisa di depan fakultas Ushuluddin, masih dekat sama masjid. Sekarang kan masjid udah beda,” lanjut Bachrun yang juga dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Senada dengan Bahrun, petugas kebersihan di Masjid Iqomah, Sofyan membenarkan bahwa sudah dua tahun ini Masjid Iqomah tidak mengadakan kurban. Menurut Sofyan, hal itu dikarenakan pengurus dan fasilitas masjid yang belum memadai untuk masjid.
“Memang sudah dua tahun belakangan tidak ada, tahun ini juga tidak ada. Kalau tahun kemarin kita langsung terima dagingnya saja, terus dibagi-bagikan, kemungkinan tahun ini sama,” ungkap Sofyan saat ditemui Suaka, Selasa (22/9/2015).
Bachrun berharap ke depannya Masjid Iqomah bisa menyelenggarakan kurban. Bachrun juga menyimpan harapan pihak Al-Jamiah bisa memberikan fasilitas dan kebijakkan yang layak untuk kegiatan ibadah tersebut.
“Mungkin setelah tahun ini, nantinya Al-Jamiah bisa memfasilitasi untuk penyelenggaraan kurban. Misalnya untuk fasilitas di masjid saja agar kurban bisa dilakukan langsung di sini (Masjid Iqomah-red), tidak hanya membagikan, tapi juga menyembelih,” pungkas Bachrun.
Reporter : Restia Aidila Joneva
Redaktur : Isthiqonita