Aspirasi

Surat Pembaca: Referensi Buku di Perpustakaan UIN Bandung Minim

Pengunjung Perpustakaan-lubi nurzaman magang

UIN memang kampus berbasis Islam sehingga referensi keagamaan di perpustakaannya dapat dikatakan lengkap beserta kitab-kitab. Namun perspektif dari sudut lain, referensi jurusan umum nyaris dikatakan minim. Hal itu seringkali dirasakan oleh beberapa mahasiswa yang mengambil konsentrasi di jurusan umum.

Sekilas, jika diamati mahasiswa yang datang lebih banyak memanfaatkan fasilitas wifi dan mengerjakan tugas kelompok, menarik memang. Namun alangkah lebih baik jika tujuan utama mahasiswa datang untuk membaca, mengorek informasi, menjelajah referensi dibidangnya. Mahasiswa mampu berjam-jam menundukkan kepala mereka memandang gadget yang mayoritas dibekali fasilitas Portable Hotspot.

Jika membahas mengenai ruang membaca sudah cukup luas, digitalisasi daftar hadir pun sudah mulai digunakan, hotspot area sudah disediakan, lantas tinggal bagaimana pihak kampus menumbuhkan minat baca kepada mahasiswa. Tanggapan mahasiswa berbeda, ada yang berasumsi  “ini jaman canggih” dibalik itu semua membuat marak terjadi copy-paste makalah. Oleh karena itu jika referensi melimpah maka hal itu akan menjadi informasi dari mulut ke mulut, yang akan mendatangkan antusias mahasiswa untuk berlomba mendapatkan referensi buku.

Harapan penulis tentunya ingin referensi perpustakaan semakin bertambah, volume pengunjung di kampus pun meningkat, tentunya membuat mahasiswa betah berlama-lama membaca. Faktor pendukung tersebut diharapkan mampu menggojlok minat baca mahasiswa, sehingga perpustakaan akan dipenuhi oleh para ahli ilmu yang siap berkecimpung dalam dunia perkuliahan yang sebenarnya.

Awallina Ilmiakhanza

Ilmu Komunikasi Jurnalistik/IIIA

Fak. Dakwah dan Komunikasi

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas