Lingkungan dan Kesehatan

Festival Baksil, Wujud Pelestarian Alam

Salah satu atraksi kesenian sunda, Rampak Kendang berkolaborasi dengan Kaulinan Barudak pada Festival Babakan Siliwangi ‘Nyucruk Galur Mapay Tapak’, Minggu (4/10/2015) di Hutan Kota Babakan Siliwangi, Bandung. (SUAKA/Ibnu Fauzi).

Salah satu atraksi kesenian sunda, Rampak Kendang berkolaborasi dengan Kaulinan Barudak pada Festival Babakan Siliwangi ‘Nyucruk Galur Mapay Tapak’, Minggu (4/10/2015) di Hutan Kota Babakan Siliwangi, Bandung. (SUAKA/Ibnu Fauzi).

SUAKAONLINE.COM, Bandung– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menggelar Festival Babakan Siliwangi di Hutan Babakan Siliwangi, Bandung, Minggu (4/10/2015). Acara tersebut merupakan rangkaian Hari Jadi Kota Bandung yang ke 205.

Kepala Disbudpar Kota Bandung, Herlan Jurliawan mengatakan bahwa tujuan Festival Baksil merupakan sarana untuk melestarikan kebudayaan sunda dengan menampilkan beberapa kesenian. “Targetnya tentunya untuk menyatukan budaya, alam dan masyarakat,” ujarnya.

Dalam sambutannya Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang diwakili Kepala Dinas Pelayanan Pajak, Priana Wirasaputra mengapresiasi Festival tersebut. Menurut Ridwan Kamil, kondisi Hutan Babakan Siliwangi masih belum pulih, perlu adanya peran masyarakat untuk memelihara dan menjaga.

“Sampah masih perlu dibersihkan secara terus menerus karena apabila tidak, dapat mengakibatkan banjir dan mengancam kebutuhan air baku untuk manusia,” kata dia.

Festival Baksil, kata Ridwan Kamil dapat dijadikan upaya merawat agar tetap lestari sebagai ruang terbuka hijau. “Mengingat kembali pentingnya menjaga harmonisasi hubungan manusia dengan lingkungan alam sehingga manusia tidak hanya menarik keuntungan semat-mata tetapi jug ada kemauan untuk memelihara hutan babakan siliwangi,” tuturnya.

Ridwan Kamil berharap Festival Baksil menjadi media sosialisasi yang mudah dipahami masyarakat. Baginya, kreatifitas seni yang ditampilkan merupakan filosofi kehidupan yang erat hubungannya antar sesama, baik manusia dengan pencipta maupun manusia dengan alam.

Dalam Festival Babakan Siliwangi menampilkan beberapa kesenian sunda, diantaranya Rampak Kendang, Karinding, Kaulinan Barudak, Jaipong, dan Debus. Tak hanya itu, terdapat pula bazar kerajinan tangan yang terbuat dari kayu dan makanan khas sunda.

Reporter : Ibnu Fauzi

Redaktur : Robby Darmawan

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas