Lingkungan dan Kesehatan

Switch Off Ceremony, Motivasi Bijak Energi

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), Anang Sudarna saat memberikan penjelasan pada Puncak acara Eart Hour Swicth Off Ceremony, di Gedung Sate Bandung, Sabtu (19/3/2016). (Sharifah Vidaa Fatimah Alatas / Magang)

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Anang Sudarna saat memberikan penjelasan pada Puncak acara Eart Hour Swicth Off Ceremony, di Gedung Sate Bandung, Sabtu (19/3/2016). (Sharifah Vidaa Fatimah Alatas / Magang)

SUAKAONLINE.COM – Earth Hour adalah gerakan global yang biasanya diperingati di minggu ketiga pada bulan Maret setiap tahunnya. Gerakan ini bertujuan untuk menyerukan, mengajak, dan memotivasi masyarakat untuk melakukan berbagai upaya dalam rangka menghemat energi untuk peduli pada lingkungan. “Kita berjuang untuk membijak energikan masyarakat,” ungkap kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Anang Sudarna pada Puncak acara Swicth Off Ceremony 2016 di Gedung Sate Bandung, Sabtu  (19/3/2016).

Menurut Anang, urgensi menghemat energi adalah agar generasi muda selanjutnya juga dapat menikmati ketersediaan energi. Saat ini, dominasi energi yang terpakai berasal dari bahan bakar dari alam yang tidak bisa diperbaharui. Disamping itu, dampak negatif dari penggunaan energi yang berlebihan, menyebabkan efek rumah kaca yang selanjutnya mengancam kesehatan dan lingkungan manusia.

Koordinator Program Earth Hour 2015/2016, Siti Imroatus Sholihah, aksi Switch Off tidak hanya sampai mematikan listrik selama satu jam saja, namun masyarakat harus menumbuhkan kesadaran tentang urgensi penghematan energi. Diharapkan gerakan ini dapat menjadi habbit bagi seluruh masyarakat.

“Dilihat dari logonya, Earth Hour berlambang 60+ Itu berarti matikan lampu selama enam puluh menit, lalu, plusnya, setelah enam puluh menit iyu jadikan hemat energy ini sebagai gaya hidup,” tutur perempuan yang biasa dipanggil Shiro tersebut.

Di Indonesia, khususnya di Bandung, Earth Hour tidak hanya dikampanyekan pada hari Switch Off Ceremony. Namun aksi ini kerap mengampanyekan untuk bergaya hidup ramah lingkungan dalam bentuk Road Show.

“Ya, yang paling simple buat kita adalah, matikan lampu saat ruangan tidak sedang digunakan. Dengan hanya menggunakan jari, kita sudah berpartisipasi menghemat energy,” lanjut Siro.

Selain Switch Off Ceremony, Earth Hour Bandung juga mengkampanyekan sembilan aksi peduli lingkungan kepada masyarakat. Antara lain, membawa tumbler, naik transportasi umum, bersepeda, konsumsi makanan lokal, pilah sampah, diet kantong plastik, mencabut listrik yang tak terpakai, memelihara pohon, dan menghemat air. Dengan melaksanakan kesembilan aksi tersebut, diharapkan masyarakat dapat menjaga bumi dengan lebih baik untuk sekarang dan generasi mendatang.

Reporter : Sharifah Vidaa Fatimah Alatas / Magang

Redaktur : Edi Prasetyo

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas