SUAKAONLINE.COM,– Persolan yang kerap menjadi sorotan mahasiwa yang telah mengharumkan nama lembaga yakni UIN SGD Bandung menjadi gerang akhir-akhir ini. Salah atunya adalah perlunya usaha yang besar untuk menyabet banyak penghargaan di ajang Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negri (PTKIN) se-Jawa Madura. Ajang terebut diadakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Senin (2/5/20116) hingga Rabu (4/5/2015).
Seperti Dessy Qudsiyati Qolby, misalnya. Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN SGD Bandung, adalah salah seorang mahasiswa yang baru saja membawa pulang juara 1 katagori Pop Islami di ajang IPPBMM PTKIN tersebut.
Salah satu pendorong kualitas sebuah lembaga adalah keberadaan mahasiswa yang berkualitas pula. Perempuan yang akrab dipanggil Uchi tersebut mengaku sudah banyak mendapatkan juara dari berbagai perlombaan kategori penyanyi solo. Namun, Uchi mengeluhkan perihal persiapan yang harus ditanggung oleh dirinya sendiri. Karena ia solois, ia harus mempersiapkan seluruh aspek penampilannya guna menunjang ia juara.
Uchi yang kini duduk di tingkat akhir mengaku terkadang kesulitan dalam persiapan materi tersebut. Tak jarang ia harus mengeluarkan materi lebih. Hal tersebut digadang demi membanggakan lembaga yang sudah ia pilih sejak 2012 lalu yakni UIN SGD Bandung.
“Terhitung sejak saya jadi mahasiswa tahun 2012, saya lomba sering menantumkan nama UIN. Lombanya bisa tingkat kota, provini dan Nasional. Yang kemarin tingkat se-Jawa Madura, tapi sering nya sih tingkat provinsi,” ujarnya.
Meskipun begitu, kerja kerasnya tak pernah padam guna terus mengharumkan nama UIN . Selain memenangkan perlombaan di Tulungagung, banyak pula juara yang ia dapatkan untuk katagori lomba penyanyi solo. Seperti Juara I lomba penyanyi muslimah tingkat nasional katagori solois Indonesia, Juara II lomba menyanyi Pop solo Islami pada Pekan Ilmiah Olahraga, Seni dan Riset di Sulawei Tengah. Dirnya pun dengan bangga selalu mencantumkan nama UIN.
Reporter: Ayu Kartika & Akbar Gunawan/ Magang
Redaktur: Ridwan Alawi