SUAKAONLINE.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi UIN SGD Bandung Tanpa Jaringan Islam Liberal (JIL) menggelar aksi penolakan kedatangan Ulil Abshar Abdalla. Mereka menolak tokoh JIL tersebut untuk menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Milad jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum ke-19 di UIN SGD Bandung. (BACA: Ormas Islam Kawal Aksi Penolakan JIL)
Mereka menilai kedatangan Ulil tersebut akan mengotori kemurnian pemikiran Islam di kampus. “Kita tidak ingin kampus kita ini dikotori oleh paham-paham liberal,” ujar Karnadi, koordinator aksi, Senin (5/5/2014).
Menurut Karnadi, seminar tersebut akan berbahaya bagi pemikiran keislaman mahasiswa terutama yang awam mengenai JIL. Selain itu, menurutnya, panitia tidak menghadirkan pemateri pembanding sehingga dikhawatirkan adanya pendogmaan terhadap pemikiran JIL.
“Walaupun panitia mendatangkan Ulil dengan tujuan menumbuhkan daya kritis mahasiswa, tapi kalau tidak ada penetralisir, ini akan menjadikan pendogmaan terhadap pemikiran liberal,” paparnya.
Sementara menurut ketua pelaksana acara, Diki Taqiyudin, menuturkan, Ulil dihadirkan sebagai pemateri karena mempunyai kapasitas di bidang fiqih.
“Kami ingin membuka paradigma kampus ini (UIN) terutama mahasiswa tentang Islam Liberal,” kata mahasiswa jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum semester empat saat ditemui Suaka di sela-sela acara.
Aksi tersebut merupakan aksi lanjutan setelah sebelumnya masa aksi mengajukan Daud Rosid, dosen UIN SGD Bandung untuk menjadi pemateri pembanding. Namun pengajuan ditolak. Dalam seminar tersebut Ulil Abshar yang ditunggu-tunggu justru tidak kunjung hadir. Aksi berlangsung damai tanpa tindak anarkis.
Reporter : Ahmad Rijal, Muhamad Faisal/Suaka
Redaktur : Adi Permana