SUAKAONLINE.COM – Tim Cepat Tenggap (TCT) Bandung bersama-sama dengan komunitas-komunitas dan instansi pemerintahan melakukan aksi sosial membersihkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Kegiatan bertemakan “Bebersih Babarengan Di Stadion GBLA” yang berlangsung di Stadion GBLA pada Sabtu (20/07/2019) ini merupakan upaya untuk merawat dan menjaga Stadion GBLA.
Ketua Pelaksana, Arbi Alfarizi mengatakan bahwa berawal dari banyaknya berita di media-media lokal khususnya Instagram tentang kondisi Stadion GBLA di beberapa spot tidak terawat atau bahkan cenderung kotor, membuat mereka berinisiatif untuk melakukan kegiatan sosial. Mereka mencoba menginisiasi kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan kemudian banyak komunitas yang ikut serta.
“Kita ingin meluruskan dan menetralkan kondisi yang sempat ramai di media sosial bahwa ada kabar yang cukup tidak enak, Stadion GBLA tidak terawat. Nah kita ingin tidak ada caci maki ataupun hal negatif lain yang ditakutkan; dapat berkembang,” paparnya, Sabtu (20/7/2019).
TCT Bandung sendiri adalah sebuah komunitas sosial masyarakat yang mengusung visi sinergitas sosial dan kemanusiaan. Komunitas ini seringkali membantu masyarakat dalam setiap permasalahan di Kota Bandung. Saat situasi genting ketika memang laporan yang masuk kepada pihak keamanan setempat lambat, mereka (TCT –red) biasanya turun langsung untuk membantu masyarakat.
Setidaknya ada sekitar 35 komunitas dan beberapa instansi pemerintahan, tergabung ke dalam kegiatan ini. Mereka membawa sendiri peralatan-peralatan kebersihan mulai dari sapu, pengki, hingga alat kebersihan lainnya. Target pembersihannya adalah halaman parkir barat dan timur, serta bagian luar stadion lainnya.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.30 ini diawali dengan pengarahan oleh Ketua Dispora, Eddy Marwoto. Beberapa komunitas-komunitas yang hadir turut antusias gotong-royong membersihkan area sekitar Stadion GBLA. Kegiatan pun berakhir pada pukul 11.30 dan para peserta kembali dengan tertib.
Arbi menjelaskan, saat ini banyak sekali sarana dan prasarana di Kota Bandung yang terbengkalai dan tidak terawat. Ia harap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan atensi masyarakat untuk ikut serta menjaga dan merawat lingkungan sekitar. “Aset-aset yang ada di Kota Bandung ini kalau bukan kita yang menjaga lantas siapa lagi, perlu adanya simpati supaya Bandung tetap terawat dan terjaga,” tukasnya.
Salah satu peserta, Andri Azhari dari Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) mengatakan bahwa berbakti tidak hanya kepada masyarakat tapi juga kepada lingkungan, salah satunya adalah dengan kegiatan bebersih seperti ini. “Ini adalah bentuk kontribusi nyata dari kami mahasiswa kepada lingkungan. Karna bagaimanapun juga kebersihan adalah sebagian dari iman,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sempat terjadi sengketa untuk pemeliharaan Stadion GBLA ini. Dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengatakan apabila pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak bisa merawat, dan menilai pemeliharaan Stadion GBLA lebih baik serahkan kepada mereka (Pemprov –red) . Pemkot Bandung sendiri masih menunggu keputusan dari pihak ketiga (swasta) terkait pemeliharaan Stadion GBLA ini.
Reporter : Fadhilah Rama
Redaktur : Dhea Amellia