Lintas Kampus

Bandung dari Balik Lensa 3.0 Angkat Tema City Life

Pendiri Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI), Harsos H. Reinaldi mengisi acara talkshow dalam pameran foto Bandung dari Balik Lensa 3.0 di Hotel Amaroossa, Kota Bandung pada Kamis (25/2/2021). (Salsabyla Farihati/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB) gelar acara “Bandung dari Balik Lensa 3.0” mulai tanggal 20 hingga 27 Februari 2021 di Hotel Amaroossa, Kota Bandung. Acara yang merupakan pameran dan seminar fotografi ini mengusung tema City Life. Dengan menyajikan beberapa potret kehidupan dari berbagai sudut di Kota Bandung.

Dalam pameran ini terdapat 88 foto terbaik, poster, dan photobook dari jumlah 88 mahasiswa. Terdapat juga beberapa foto, poster dan photobook karya dosen dan media partner. Foto-foto yang ditampilkan merupakan momen kegiatan masyarakat di masa pandemi, seputar lingkungan hidup, kesederhanaan di perkotaan, perjuangan para pencari nafkah dan lainnya.

“Acara ini digelar untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS). Selain itu, acara ini bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN),” ujar Pasha Yuda selaku ketua pelaksana acara, Kamis (25/2/2021).

Salah satu mahasiswa, Aldi Renaldi menjelaskan butuh waktu satu bulan untuk menentukan konsep jalan cerita foto. Untuk jalan cerita fotonya, Aldi mengambil konsep ‘Sang Pekerja’. Beberapa fotonya lebih menonjolkan pada pekerja kasar seperti penjual, pemulung, dan anak jalanan.

“Bisa dibilang saya mengambil dua pandangan kehidupan di perkotaan. Karena kan di kota itu tidak hanya tentang hiruk pikuk orang-orang yang kehidupannya enak, akan tetapi ada marjinal yang tersisihkan. Sehingga saya mengambil sisi lain yaitu tentang pekerja kasar,” jelasnya.

Selain pameran foto, acara ini juga menggelar talkshow yang dilaksanakan secara  luring dan daring. Salah satu pembicaranya merupakan pendiri Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI), Harsos Reinaldi. Dalam penyampaiannya, dirinya menerangkan perihal Sertifikasi Kompetensi Profesi Fotografi dan Pendidikannya di Indonesia.

“Seorang fotografer membutuhkan pengakuan berbentuk sertifikat yang dapat dibuktikan dengan serangkaian ujian dan tes, baik teori maupun praktek. Untuk jenjang tiga, teori dan praktek teorinya tentang fotografi basic. Jadi jika teman-teman tekun, mudah-mudahan bisa lulus ketika uji kompetensinya,” ungkap Harsos dalam talkshownya.

Harsos juga mengungkap rasa kagumnya akan karya para mahasiswa dengan isu yang variatif. Menurutnya, dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat menginspirasi dan membuka wawasan baru.

Salah satu pengunjung, Rizki Adelia, mengapresiasi dengan baik acara ini. Selain menambah ilmu, menurut Adelia visual yang ditampilkan sangat menarik. Dirinya berharap acara seperti ini harus tetap ada dan berlanjut. “Menarik mengambil tentang lingkungan hidup. Unik, karena jarang mengambil tema ini. Tetap adain acara seperti ini,” pungkasnya.

Repoter : Anita Dewi dan Salsabyla Farihati/Suaka

Redaktur : Fuad Mutashim/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas