Lintas Kampus

Kisah Senyap, Pameran Foto tentang Hak Dasar Kehidupan

Pengunjung mengamati karya fotografi dalam pameran foto bertajuk “Kisah Senyap” di Aula Universitas Katolik Parahyangan, Kota Bandung, Jumat (4/2/2022). (Nur Ainun: Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Photo-Demos bekerja sama dengan PannaFoto Institute, Kurawal Foundation, dan Open Society Foundation menyelenggarakan pameran foto bertajuk “Kisah Senyap” di Aula Universitas Katolik Parahyangan, Kota Bandung, Jumat (4/2/2022). Pameran ini merangkum kisah-kisah komunitas yang sedang memperjuangkan hak dasar kehidupan mereka, baik secara kolektif maupun individu.

Pameran ini menghadirkan karya-karya dari fotografer terpilih dalam program Photo-Demos Challenge yakni Albertus Vembrianto, Malahayati, dan Arif Hidayah. Ketiganya mengangkat isu berbeda dari tiga daerah di Indonesia yaitu Papua, Bandung, dan Jakarta.

Fotografer asal Papua Albertus Vembrianto mengangkat isu “Sungai yang Hilang”. Vembri menuturkan terjadi perubahan sungai akibat dampak dari pembuangan limbah perusahaan tambang di Kabupaten Mimika, Papua. Melalui karyanya ini ia berupaya mengingkatkan agar senantiasa menjaga hubungan manusia dengan alam.  “Manusia hidup bersama, menumpang pada kerelaan alam, serta mengingatkan tentang tanggung jawab kolektif terhadap apa yang telah dirusak,” ujarnya, Jumat (4/2/2022).

Kisah kehilangan juga dihadirkan fotografer asal Bandung, Arif Hidayah. Melalui narasi visual yang diberi judul “Kenangan Akan Rumah”, Arif merangkai perjuangan dan solidaritas warga Tamansari, Bandung. Mereka harus menyaksikan rumahnya digusur secara paksa oleh Pemerintah Kota Bandung, saat warga sedang menempuh jalur hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara untuk mendapatkan keadilan.

Sementara Malahayati, menghadirkan karya dengan judul “Dengan Syarat” untuk mengangkat isu poligami. Karyanya itu berangkat dari pengalaman orang-orang terdekat di sekitarnya. Rangkaian fotonya memperlihatkan berbagai sudut pandang dari narasumber dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Menurut Direktur Pelaksana PannaFoto Institute, Ng Swan Ti pameran ini merupakan rangkaian tur pameran secara terpadu yang diselenggarakan di tiga kota berbeda yakni Jakarta, Bandung, dan Papua. Rencananya pameran ini juga akan digelar di Makassar, melihat antusias dan respon komunitas foto di sana.

Di akhir, ia mengatakan ada banyak cerita soal ketidakadilan yang terlewatkan di sekitar kita. Padahal tidak ada cerita yang terlalu kecil untuk dibagikan kepada publik. “Melalui pameran Kisah Senyap ini semoga menjadi kesempatan yang menghubungkan para pengkarya fotografi dengan audiens yang lebih luas lagi,” tutupnya.

Reporter         : Nur Ainun

Redaktur        : Fuad Mutashim

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas