
Pelaku pencurian kendaraan bermotor, Cecep Supriatna (putih tengah) digiring petugas Kapolsek Panyileukan saat memasuki tahanan sementara. (Foto: Wisma Putra/Suaka)
SUAKAONLINE.COM, Kota Bandung – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor bernama Cecep Supriatna Warga Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, babak balur dihajar massa di Jalan A. H. Nasution, Kota Bandung. Pelaku ditangkap massa saat hendak mencuri motor Mio Nopol Z 3879 AP milik Asep Abdul Kodir, mahasiswa smester tiga Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung, Kamis (11/12/2014) malam.
Pelaku pencurian membawa motor curiannya bersama seorang teman lainnya, namun pada saat pengejaran satu pelaku pencurian berhasil melarikan diri dari kejaran massa. Para pelaku tersebut mengambil motor korbannya di rumah kos temannya di Asrama Nurul Ananda. Dengan modus menyamar menjadi mahasiswa, pelaku berhasil membawa kabur motor milik korbanya.
Asep mengungkapkan, sepeda motor miliknya sempat hilang selama 15 menit. Setelah mengetahui motornya hilang, Asep lalu mencari motornya bersama ketiga teman lainnya ke daerah Cibiru dan Ujung Berung. Karena pencariannya nihil Asep pun kembali ke rumah kos temannya.
“Pas kembali ke kosan saya melihat motor saya sedang di dorong dengan menggunakan kaki (distep) bersama temannya. Setelah tahu itu motor milik saya, sayapun langsung mengejarnya,” ungkap Asep.
Dari pantauan Suaka, motor korban dibawa pelaku pencurian sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara. Saat korban meneriakinya maling, pas dipertigaan ojeg Cipadung, pelaku lalu menjatuhkan motor yang dicurinya dan kabur berlari ke arah Ujung Berung.
Naas saat itu keadaan jalan raya A.H Nasution sedang ramai dan pelaku pencurian tertangkap oleh massa dan dihajar sampai babak belur dan digiring ke Polsek Panyileukan.
Selain itu, Bayu Pratama Putra teman korban mengatakan dirinya sudah melihat gerak-gerik pelaku pencurian sejak dikosan. “Pelaku pencurian sempat melarang saya untuk menutup gerbang, karena katanya dirinya mau keluar. Tak lama kemudian setelah saya naik ke lantai dua motor teman saya sudah hilang,” ungkapnya.
“Modusnya rapi, pelaku pencurian berpakaian rapi selayaknya mahasiswa. Pelaku menggunakan helm, jaket dan membawa tas,” katanya.
Saat diwawancara di Polsel Panyileukan, pelaku pencurian mengaku dirinya hanya disuruh temannya yang kabur meninggalkannya.
“Saya hanya disuruh teman saja untuk membatu membawa motornya,” teposnya saat diintropeksi oleh petugas kepolisian.
Sementara itu, Kanit Reskrim Panyileukan, AKP Sugeng Gaib mengungkapkan, kasus ini sudah masuk pada tindak pidana curanmor. Terlebih lagi korban serta saksi datang melaporkan pelakuan pencurian tersebut dan semakin meyakinkan bahwa terlapor merupakan pelaku pencurian sepeda bermotor di kawasan Cipadung.
“Saat ini kami masih melakukan pengembangan karena masih ada satu orang temannya buron dan saat ini masih dalam tahap pengejaran,” tutupnya.
Reporter: Wisma Putra
Redaktur: Adi Permana