Terkini

Biaya Pendidikan Tahun 2012 Naik, Kenaikan Dana Operasional UKM/UKK Belum Dipastikan

[Suakaonline]-Biaya Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung tahun 2012 mengalami kenaikan rata-rata hampir 100% setiap jurusannya dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut dikarenakan adanya 5 sektor pendanaan baru.

Alokasi dana tersebut salah satunya untuk biaya operasional Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) / Unit Kegiatan Khusus (UKK). Sampai tulisan ini dimuat, UKM/UKK mendapatkan dana hanya sekitar Rp.3.500.000,- tiap semester setelah dipotong pajak. Dana tersebut digunakan sesuai kebutuhan masing-masing UKM/UKK.

Kemungkinan untuk bertambahnya biaya operasional UKM/UKK pasca kenaikan Biaya Pendidikan tahun 2012 masih dalam tahap perencanaan. Muhammad Ali Ramdhani, Pembantu Rektor (PR) III, selaku pihak yang paling bertanggung jawab dalam bidang kemahasiswaan berkeinginan agar pendanaan mengikuti kegiatan (money follow function). Beliau menegaskan bahwa aktifitaslah yang menjadi faktor, tidak kemudian dana yang digelontorkan kepada setiap UKM/UKK dipukul rata.

“Prinsipnya nanti akan kita kembalikan pada mekanisme, karena Standar Operasi dan Prosedur (SOP) nya lagi disusun. Mana bidang-bidang yang bisa dibiayai dan bidang yang tidak bisa dibiayai, dan seperti apa kinerja yang follow money dengan yang tidak follow money,” tutur Ali saat diwawancara, selasa (4/9).

Rencana tersebut masih harus dibicarakan dalam Rapat Kerja (Raker). Sementara untuk besaran dana masih belum ditentukan,  Ali menginginkan bahwa hal tersebut muncul dari usulan setiap UKM/UKK.

“UKM/UKK yang mengusulkan. Nanti kita rasionalisasi, kita ketemu bareng, tetapi tidak semuanya dikumpulkan, one by one. Tapi itu baru skema planning, kongkritnya nanti kalau SOP-nya sudah ada,” kata Ali.

UIN SGD Bandung memiliki 24 UKM/UKK yang bergerak dibidang pengembangan potensi minat dan bakat mahasiswa. Bagi setiap UKM/UKK, produktifitas akan menjadi faktor penting untuk biaya yang nantinya akan dialokasikan, lanjut Ali.

Sekali lagi Ali menegaskan, rencana mengenai besaran dana yang akan dialokasikan belum dapat dipastikan.

“Tetapi lagi-lagi saya harus bilang, saya tidak bisa berjanji apapun. Karena semuanya harus disusun berdasarkan Standar Operasi dan Prosedur, apalagi menyangkut uang negara,” katanya.[]Salman/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas