
Coffie Raggae Stone (CRS) sedang tampil dalam puncak acara Gebyar Acara MPI yang diadakan di Aula Abdjan Soelaeman, Minggu (9/12/2018). (Lu’lu Uswatun Hasanah/ SUAKA).
SUAKAONLINE.COM – Panggung Aula Abdjan Soelaeman digoyangkan dengan musik alunan reggae oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Pendidikan Islam (MPI ) dalam Gebyar Jawara MPI 2018 Minggu (9/11/2018). Menggelar program tahunan yang bertema “Satukan tujuan, tetapkan sasaran, bersama kita gemilang” MPI hadirkan bintang tamu Coffie Raggae Stone (CRS) di puncak acara.
Selain guest star, sebelum menuju hari puncak banyak rangkaian dalam kegiatan Gebyar Jawara MPI ini, diantaranya perlombaan fotografi, mading, kreasi seni, Musyabaqoh Syarhil Quran (MSQ), orasi ilmiah, dan futsal tingkat universitas se-Provinsi Jawa Barat.
Ketua Jurusan Manegemen Pendidikan Islam (MPI), Badrudin sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, ia mengatakan bahwa rangkaian dari kegiatan ini bisa mengasah kemapuan mahasiswa dari segi fisik, mental maupun intelektual. Juga menjadi jaringan dan mendukung prestasi mahasiswa di bidang akademik juga non akademik.
Ia juga menambahkan agar kedepannya event yang digelar jurusan Manegemen Pendidikan islam (MPI) ingin lebih luas lagi cakupannya yakni setara nasional, terutama di bidang olahraga. Juga lebih mengasah bibit yang sudah ada di jurusan MPI itu sendiri.
“Kemarin juga saya bilang MPI ingin mengadakan futsal tingkat nasional tetapi MPI nya juga harus juara dulu, karena yang menjadi ikon MPI itu salah satunya adalah futsal dan sepak bola. Karena kita juga punya pemain tingkat nasional, yang sekarang sudah fokus. Ayo wujudkan kembali MPI dalam futsal dan sepak bolanya,” ujarnya, minggu (9/12/2018)
Ketua Pelaksana, Pepen Yusep Ilham menyampaikan nama jawara itu merupakan istilah dari bahasa sunda yaitu “jagoan ning jeung ragana” yang memiliki makna bahwa mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) itu harus memiliki jiwa yang berkompeten. Selain itu juga memiliki keahlian terutama dalam akademik supaya lebih unggul. Selain itu, istilah jawara juga menjadi ikon bagi Jurusan Managemen Pendidikan Islam (MPI).
“nama jawara ini sudah ketiga kali berturut-turut dan berdasarkan hasil rapat kemarin pada tanggal 3 kami mendeklarasikan nama jawara itu menjadi ikon di MPI itu sendiri, jadi orang-orang mengenal MPI itu melalui ikon kita yaitu jawara.” pungkasnya.
Terakhir, ia berharap agar rasa kekeluargaan khususnya mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI) kedepannya lebih terbangun lagi dalam gebyar jawara MPI selanjunya dengan lebih banyak kemajuan dari segi loyalitas dan acara yang dipertunjukan.
Reporter: Lu’lu Uswatun Hasanah
Redaktur: Elsa Yulandri