SUAKAONLIE.COM — Family of Basket Ball (Fabbis) UIN SGD Bandung mengeluhkan minimnya tempat latihan Basket di kampus. Sedangkan lahan di samping aula lama, merupakan tempat parkir yang sempat dijadikan lapangan basket. “Awalnya ada event Rektor Cup, namun karena tidak ada lapang maka lahan tersebut yang dijadikan lapangan basket oleh DEMA,” ungkap atlet Fabbis, Gugun Wiguna, Kamis (26/2/2015).
Situasi tersebut membuat program latihan kurang efektif. Sehingga tim basket terpaksa mencari alternatif untuk latihan di luar dan menyewa lapangan. Mengingat biaya yag harus dikeluarkan secara personal, Fabbis hanya mematok latihan satu kali tiap minggunya. “Biaya satu kali latihan Rp. 250.000, empat kali latihan saja butuh Rp 1 juta,” tambah Gugun.
Kepala Bagian Umum Muhammad Fathujaman, menerangkan bahwa pihak universitas sebenarnya telah merencanakan pengadaan lapangan basket dari 2013 lalu. Namun karena beralasankan pendanaan, hingga saat ini belum juga terealisasikan.
“Dari tahun 2013 kami telah merencakan untuk pembangunan lapangan basket dan volly. Lapangan-lapangan tersebut harus terkonsentrasi di lingkungan kampus. Berkaitan dengan masalah pembiayaan tahun 2014 tidak bisa. Kami menargetkan lapangan basket baru rampung September tahun ini,” terang Fathujaman. Lapangan tersebut akan dibangun di belakang Aula Multipurpose. Sedangkan lapangan basket yang sekarang tetap difungsikan sebagai lahan parkir.
Menyoal pendanaan, Fathujaman mejelaskan anggaran untuk lapangan tidak menggunakan APBN atau dari kampus. “Anggaran menggunakan dana RBU. Dan persiapan sudah mencapai 90%,” pungkasnya.
Reporter : Kelvin / Magang
Redaktur : Isthiqonita