SUAKAONLINE.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) melepaskan keberangkatan mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) SISDAMAS tahun 2022 via zoom di Gedung LP2M, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Senin (25/7/2022). Program KKN SISDAMAS ini dilaksanakan selama satu bulan, tertanggal 25 Juli hingga 25 Agustus dengan 6 pilihan KKN.
Pelaksanaan KKN SISDAMAS ini diikuti oleh 5.680 mahasiswa, dengan pembagian; KKN SISDAMAS atau regular berjumlah 5.422 orang tersebar di 8 kabupaten, 25 kecamatan, dan 130 desa. KKN Kolaboratif Mandiri berjumlah 35 orang. KKN Tematik berjumlah 25 orang. KKN Nusantara Moderasi Beragama berjumlah 4 orang. KKN Luar Negeri Mandiri berjumlah 34 orang, terbagi 15 orang di Malaysia, 10 orang di Kinabalu, dan 9 orang di Sarawak.
Ketua LP2M, Husnul Qodim menyampaikan bahwa KKN tahun sekarang dilaksanakan dalam masa transisi pandemi yang tahun-tahun kemarin dilaksanakan secara online. Kendati demikian, pihak kampus menyediakan 127 dosen pembimbing lapangan yang berasal dari masing-masing fakultas yang ditugaskan membimbing tiga kelompok.
Adapun tujuan dari KKN SISDAMAS, mahasiswa harus menghasilkan 3 bentuk output, yakni logbook (kegiatan sehari-hari), pemetaan sosial bentuk narasi dan artikel yang sudah disediakan template-nya di website LP2M.
Husnul juga menegaskan agar mahasiswa tetap menjaga nama baik UIN ketika menjalankan program KKN. “Teman-teman KKN, mari sama-sama menjaga nama baik UIN, kode etik & tata tertib yang sudah disediakan di website LP2M,” tegasnya ketika pelepasan KKN via zoom, Senin (25/7/2022).
Terkait pembekalan, ia menambahkan sudah menyiapkan melalui kanal YouTube yang bisa ditonton oleh mahasiswa. “kita sudah menyediakan 13 video berupa materi pembekalan KKN. Semoga bermanfaat, mendapatakan pengalaman, merencaranakan program bersama masyarakat, minimal ada perubahan positif pada masyarakat,” lanjutnya
Mahasiswa Hukum Tata Negara Semester enam, Fika Uswatun mengatakan daerah KKN-nya di Desa Wanayasa disambut baik oleh warga setempat. Selama pelaksanaan KKN, ia berencana akan tetap mengikuti program kerja desa dan lebih memfokuskan pada Pendidikan dan kesehatan.
“Kalau di Pendidikan kita bakal bantu ngajar pengajian atau di sekolah. Dan kalau dibidang kesehatan, kita bantu mengadakan senam atau melihat lingkungan-lingkungan di sekitar warga,” tuturnya saat wawancara via whatsapp, Senin (25/7/2022).
Ia pun sangat berantusias mengikuti KKN meskipun dalam masa transisi karena memberikan pengalaman yang luar biasa di masyarakat. Ia berharap dalam mengikuti KKN bisa bermanfaat dan berguna di daerah yang ditempatinya. “Semoga bisa berguna di sini, setelah dari sini kita mendapatkan ilmu dan pelajaran yang berguna dan manfaat bagi kita semua,” tutupnya.
Reporter : Mohamad Akmal Albari/Magang
Redaktur : Yopi Muharam/Suaka