Kampusiana

Labolatorium Fakultas Ushuluddin Gelar Webinar Bahas Regulasi Jurnal

Laboratorium Fakultas Ushuludin UIN SGD Bandung menggelar webinar bedah jurnal via Zoom meeting,dengan temaFamiliarisasi dengan sistem OJS Jurnal: Template, Submission, Review, Revision, AcceptedPada Senin, (10/05/2021). (Rashid Al Raz/ Magang)

SUAKAONLINE.COM – Laboratorium Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung, menggelar webinar dalam acara bedah jurnal dengan tema “Familiarisasi dengan sistem OJS Jurnal: Template, Submission, Review, Revision, Accepted” Pada Senin, (10/05/2021) melalui aplikasi Zoom Meeting. Webinar ini dihadiri oleh 211 peserta dari bebagai kalangan.

Dosen Fakultas Ushuluddin, sekaligus salah satu pemateri dalam webinar ini, Irma Riyani menyampaikan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk membuat mahasiswa mengenal lebih mendalam tentang pejurnalan.

“Oleh sebab itu kegiatan ini diadakan untuk kita mengetahui lebih dalam perihal pejurnalan. Yang pada intinya adalah bagaimana sih isi dari jurnal itu, apa ajah kemudian yang perlu dipersiapkan untuk menulis artikel jurrnal, dan bagaimana proses yang dilakukan pada jurnal itu sendiri,” ungkapnya pada Senin, (10/05/2021).

Dalam webinar ini menghadirkan beberapa narasumber yang secara bergantian menjadi pemateri. Narasumber yang hadir yaitu Dekan Fakultas Ushuludi, Wahyudin Darmalaksana, Pengawas Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Busro, dan dosen Fakultas Ushuludiin Irma Riyani.

Memang dalam menulis sebuah artikel, kadangkala menemukan kesulitan. Maka dengan itu Dekan Fakultas Ushuluddin, Wahyudin Darmalaksana menganjurkan kepada seluruh masyarakat UIN SGD Bandung, khususnya fakultas untuk membantu dan memberikan motivasi kepada mahasiswa yang memiliki kendala dalam mengkhatamkan naskah jurnalnya.

“Apa yang dimiliki fakultas bagi mahasiswa yang sedang menulis artikel berikan seluruhnya. Mahasiwa ingin apa dan kita memiliki berikan apa itu pada mahasiwa. Beri mahasiwa fasilitas kemudian ruang, pendampingan, dan lain-lain. Agar mereka dapat berkembang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyudin menekankan tentang menghargai dan membantu mahasiswa dengan memberikan lingkungan yang kondusif. “Lingkungan itu harus kondusif, mereka yang tembus jurnal ilmiah baik dosen maupun mahasiswa itu adalah duta yang sebenarnya, mahasiswa berprestasi yang sebenarnya. Itu adalah dedikasi, itu adalah prestasi. Jadi seluruhnya dorong menulis,” ucapnya.

Busro menjelaskan ketika tulisan sudah selesai dan akan dikirim, untuk sebisa mungkin mengenali dahulu jurnal yang menjadi target dari mulai panduan penulisannya, templatenya, dan lain-lain. “Jangan sampai kita mau melamar ke suatu jurnal, tapi kita sendiri tidak kenal segmennya, kemungkinan di tolaknya besar,” tutupnya.

Terakhir, Busro juga mengingatkan untuk penulis terlebih dahulu mengecek similaritasnya. “Karna proses di jurnal seringkali mengunakan cek similaritas sebagai filter pertama, jadi kalau dari similaritas saja sudah, nanti di proses ketahap berikutnya. 

Reporter: Rashid Al Raz/Magang

Redaktur: Fauzan Nugraha/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas