Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud memberikan izajah kepada salah seorang wisudawan dalam wisuda ke-63 UIN SGD Bandung di Aula Multipurpose, Minggu (24/1/2015).
SUAKAONLINE.COM — Pengembangan dan penguatan intelektual akan menjadi fokus pada tahun pertama kepemimpinan rektor UIN SGD Bandung, Mahmud. Termasuk juga pada tata kelola administrasi umum dan administrasi akademik.
“Kita upayakan dalam tahun ini, seluruh sistem terintegrasi pada sistem online,” ujar Mahmud saat menyampaikan visi dan misi UIN SGD Bandung empat tahun kedepan pada sambutannya di prosesi wisuda ke- 63 UIN SGD Bandung di Aula Multipurpose, Minggu (24/1/2016).
Tak hanya itu, Mahmud mengatakan akan membangung tradisi sabar dan ikhlas dalam memberi manfaat satu sama lain, mulai dari rektor, dosen, mahasiswa hingga staff UIN SGD Bandung. “Dari mulai pejabat sampai tukang ikan kita ingin ajak untuk berusaha memberi manfaat untuk lembaga. Apalagi kalau kita semua berbuat untuk lembaga, saya yakin lembaga akan lebih jauh memberikan manfaat, memberikan sesuatu kepada kita,” ujarnya.
Peningkatan budaya akademik akan menjadi target Mahmud pada tahun kedua yang mencakup berbagai macam persoalan sarana dan prasarana. Bahkan, lanjut Mahmud, bukan mustahil kita juga mulai memikirkan bagaimana universitas ini memiliki Fakultas Kedokteran yang menjadi cita-cita kita bersama. “Sudah ada beberapa langkah yang kita lakukan, oleh karena itu saya mohon do’a dan dukungannya,” ujar Mahmud penuh semangat.
Sedangkan tahun ketiga dan keempat UIN SGD Bandung akan mewujudkan cita-acitanya sebagai kampus yang memiliki pembeda diantara perguruan tinggi lainnya dengan wahyu memandu ilmu sebagai paradigma keilmuan yang dibalut dengan aklhakul karimah. “Akan kita buktikan pada tahun ketiga dan keempat, baik dalam tataran nasional maupun dalam tataran internasional,” ujarnya.
Menyikapi yang dipaparkan Mahmud, wisudawan Prodi Ekonomi Syari’ah program Pasca Sarjana, Asep Zaki Alamsyah mengatakan, bahwa visi dan misi UIN SGD Bandung empat tahun kedepan tersebut, merupakan visi yang membangun. Ia mengakui bahwa Mahmud merupakan orang yang visioner dan tinggi idealismenya dalam mwujudkan visi misi tersebut. “Dan juga, visi yang disampaikan pun tidak terlalu muluk-muluk. Simple dan terukur. Artinya, itu bisa dilaksanakan,” pungkasnya.
Reporter: Ricky Priangga
