[Suakaonline]-Festival Kebudayaan Tatar Sunda, kini mulai digelar kembali di kawasan Pasir Impun atas, Kabupaten Bandung. Festival ini adalah festival kedua yang akan menjadi agenda rutin komunitas para Olot. “Ini adalah acara kedua kita, tahun sebelumnya kita pernah juga membuat acara yang sama. Namun acara inilah, yang termasuk wow. Jadi istilahnya ini merupakan launching yang akan menjadi agenda rutin tahunan kita,” ujar Miftah Farid ketua dari Komunitas Batur Ulin (31/05).
Acara yang digelar mulai dari tanggal 28 Mei hingga 2 Juni ini, diikuti oleh 20 komunitas Sunda yang berada di Jawa Barat. Mulai dari Komunitas kampung adat yang berada di Bandung hingga Cirebon, Ciamis, dan Baduy. Mereka adalah komunitas ngaraga alam yang terdiri dari para ketua adat dan orang-orang yang terikat kepada budayanya. Mereka juga senantiasa menjaga alam hingga menjadikan alam itu sebagai sahabat sehingga bisa hidup secara berdampingan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mempersatukan dan menjalin silaturahmi para olot-olot, inohong, seniman dan budayawan. Serta memperkenalkan kembali budaya dan tradisi Sunda. Agar budaya Sunda itu tetap terjaga meski banyak budaya asing yang mulai masuk. “Melestarikan kebudayaan adalah tugas kita bersama. Bukan hanya tugas para inohong, budayawan, ataupun seniman saja. Ini adalah tugas kita semua, termasuk kepada pemerintah juga,” lanjut laki-laki yang biasa disapa Kang Farid.
Selain dapat menyaksikan kesenian dan kaulinan urang Sunda, seperti karinding, seni tutunggulan dalam menumbuk padi, permainan egrang, kelom batok, pengunjung pun dapat menikmati panorama alam yang indah dan sejuk dengan disuguhi berbagai macam pameran mulai dari makanan khas Sunda, pakaian, alat musik, serta aksesoris yang berbau Sunda. []Sri Mulyani/Suaka